Lomba Lukis-Mewarnai SMB II dan AK Gani Siap jadi Agenda Tahunan

Lomba Lukis-Mewarnai SMB II dan AK Gani Siap jadi Agenda Tahunan (Foto Ist)

PALEMBANG, WongKito.co   - Kekinian, deretan karya lukis dan mewarnai yang memvisualisasikan sosok Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dan Dr. A.K. Gani menghiasi aula Museum SMB II, layaknya suara-suara diam yang menyuarakan semangat patriotisme dalam guratan dan warna.

Dalam suasana penuh apresiasi, para juara lomba resmi menerima hadiah dan trofi dalam seremoni hangat di Guns Café, Kambang Iwak Palembang, Minggu (6/7/2025).

Ajang yang bertajuk “Menggores Warna, Gelorakan Patriotisme” ini bukan sekadar lomba seni, melainkan gerakan kolektif lintas generasi yang menghidupkan kembali museum sebagai pusat ekspresi kebudayaan yang dinamis.

Baca Juga:

Sebanyak lebih dari 120 peserta—anak-anak, remaja, hingga dewasa—mengambil bagian dalam lomba lukis dan mewarnai. Tidak hanya menggambarkan dua pahlawan nasional dari Sumatera Selatan, mereka juga memvisualisasikan semangat perjuangan dalam nuansa modern.

"Ini bukan tentang menang atau kalah, tapi tentang bagaimana generasi muda kita menyampaikan rasa cinta tanah air melalui medium seni," ujar Topan Arifin, Ketua Panitia sekaligus seniman dari Komunitas Suwarna Rupa.

Kegiatan ini adalah hasil kolaborasi apik antara Komunitas Suwarna Rupa, Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS), dan Dewan Kesenian Palembang (DKP), dan Museum AK Gani.

Tradisi Baru

Ketua DKP Muhamad Nasir menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi tradisi tahunan.

"InsyaAllah ini akan kita jadikan agenda tetap setiap tahun. Tentu dengan tema yang fleksibel, menyesuaikan situasi dan semangat zaman," ujarnya usai penyerahan hadiah.

Sementara itu, Ketua DKSS M. Iqbal Rudianto menegaskan nilai edukatif dan kebangsaan yang terkandung dalam kegiatan ini.

"Kegiatan ini menjadi ruang untuk menggali potensi, mengasah kepekaan, dan memupuk patriotisme melalui seni rupa. Objek-objek seperti Sultan Mahmud Badaruddin II dan AK Gani membawa anak-anak kita mengenal sejarah lewat bahasa visual yang mereka pahami," jelasnya.

Selain itu juga, diselenggarakan dua workshop inspiratif turut digelar dan mendapat sambutan luar biasa:

Workshop Melukis diikuti oleh 70 peserta yang dibimbing langsung oleh para seniman profesional.

Baca Juga:

Workshop Bela Diri Tradisional Kuntau, diikuti oleh 30 peserta yang mempelajari seni bela diri lokal sebagai simbol ketahanan budaya.

"Kami ingin menunjukkan bahwa patriotisme tidak hanya ada di buku sejarah, tapi juga bisa hadir dalam sapuan kuas, langkah kaki, dan gerakan tangan," ujar Sri Suryani, Kabid Cagar Budaya dan Permuseuman Disbud Palembang.

Daftar Lengkap Pemenang

Kategori Melukis (SMA & Umum – 16 tahun ke atas):
Juara I: Andriansyah
Juara II: Abdurrahman RH
Juara III: Maradona
Harapan I: Aira Ummairah A
Harapan II: Almira
Harapan III: Rahmat Kurniawan

Kategori Mewarnai (SMP – 13–15 tahun):
Juara I: Putri Nabila
Juara II: Felicia Juliano
Juara III: Nisa Elsyifa Kamila
Harapan I: Nyayu Eka Winda K
Harapan II: Nadiva Aprillia
Harapan III: Alika Davina Putri

Kategori Mewarnai (SD – 6–12 tahun):
Juara I: Fatimah Azzahra
Juara II: Anggun Adelia Safitri
Juara III: Alya Jalizah
Harapan I: Zahra Nur Indah R
Harapan II: Alisya Mitfathul Janna
Harapan III: Floren Cataleya

Dewan Juri: Profesional dan Kredibel
Taufan Arifin – Praktisi Seni Rupa, Ketua Suwarna Rupa, Pengurus DKP

Dr. A. Erwan Suryanegara, M.Sn – Akademisi & Praktisi Seni Rupa

Joko Susilo – Ketua Komite Seni Rupa DKP

Melukis Masa Depan dari Warisan Leluhur

Dalam dunia yang terus bergerak, menghidupkan kembali nilai-nilai kebangsaan lewat seni adalah upaya yang tidak boleh berhenti.

Museum bukan sekadar ruang sunyi, tapi kini menjadi panggung ekspresi dan perenungan. Dari lomba ini, generasi muda diajak bukan hanya untuk mengagumi para pahlawan, tetapi juga untuk menghidupi nilai-nilai mereka melalui kuas dan warna.

Sebagaimana lukisan yang tak pernah selesai dalam satu sapuan, semangat kebangsaan pun harus terus dilukis ulang di hati generasi muda — setiap tahun, setiap masa.(ril)

Editor: Nila Ertina

Related Stories