Menikmati Pesona Palembang dari Plaza Benteng Kuto Besak

Wisatawan sedang menikmati senja di Sungai Musi (Foto WongKito.co/Dok)

BERKUNJUNG ke Kota Palembang rasanya tak lengkap jika tidak menjejakan kaki di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB), yang terletak di tepi Sungai Musi. Plaza BKB adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi wisatawan saat berada di kota Pempek.

Ketika senja mulai menyelimuti Palembang, berdiri di tepi Sungai Musi, tepatnya di Plaza BKB bisa menjadi  pilihan berwisata, tak hanya bagi turis dari luar  Sumatera Selatan, bahkan Wong  Plembang pun merasa senang bisa menikmati senja di BKB. Suara riak air sungai dan gemericik ombak kecil di tengah hiruk pikuk kota dengan  jumlah  penduduk lebih dari 1,5 juta jiwa tentu menghadirkan suasana yang  berbeda.

Dari plaza ini, pandangan mata langsung tertuju pada Jembatan Ampera yang ikonik. Jembatan ini bukan hanya sekadar sarana penghubung antara dua bagian kota yang dibelah Sungai Musi, tetapi juga simbol kemegahan dan syarat historis bag  Kota Palemang. Saat malam tiba, Jembatan Ampera dihiasi dengan lampu-lampu berwarna-warni yang menciptakan pemandangan spektakuler. Refleksi cahaya di permukaan Sungai Musi menambah keindahan malam di plaza ini, membuat setiap momen terasa magis.

Kuliner Khas 

Di sekitar Plaza Benteng Kuto Besak, terdapat banyak penjual makanan yang menawarkan berbagai kuliner khas Palembang. Pengunjung bisa mencicipi pempek, tekwan, model, hingga es yang menyegarkan. Makanan-makanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang autentik dari Palembang.

Ada yang menjual makanan di pelataran Plaza BKB, ada juga yang membuka warung terapung atau berjualan di atas perahu kayu.

Baca Juga:

Sensasi menikmati semangkuk tekwan atau model di atas perahu tentunya jarang bisa dijumpai di daerah lain,  sangat khas kota di Bumi Sriwijaya ini.

Harga makanan dan minuman pun cukup terjangkau, sepotong pempek atau kemplang panggang dijual mulai Rp 1.000 dan minuman, seperti es teh berkisar Rp 5 ribu per gelas.

Tak hanya bisa menikmati beragam kuliner dengan harga terjangkau, bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana lebih ekslusif bisa memilih restoran atau kafe yang tepat berada di tepi sungai, seperti riverside dan sejumlah kafe dan restoran di Kawasan Dermaga Point.

Patung Ikan Belida Raksasa/Fathurrahman

Patung Ikan Belida Raksasa

Salah satu daya tarik lain di plaza BKB adalah patung ikan belida raksasa. Ikan belida atau nama latinnya Chitala lopis adalah ikan endemik Sungai Musi yang kini semakin langka dan masuk kategori hewan yang dilindungi. Konon, masyarakat Palembang tempo dulu menjadikan daging ikan belida sebagai bahan utama membuat pempek.

Patung ikan belida berdiri megah di tengah plaza, seolah menjadi penjaga sungai dan kota. Patung ikan belida ini sering menjadi latar belakang foto para wisatawan yang ingin mengabadikan kunjungan mereka ke Palembang. Detail artistik pada patung ini menggambarkan keagungan dan kekuatan ikan belida, membuat setiap orang yang melihatnya terpesona.

Wisata Air di Sungai Musi

Tidak hanya menikmati pemandangan dari tepi sungai, pengunjung juga bisa naik perahu ketek atau perahu kayu tradisional untuk berkeliling Sungai Musi.

Salah seorang sopir perahu ketek, Tikin mengungkapkan biasanya wisatawan menyewa perahu untuk sekedar menikmati perjalanan menggunakan transportasi air di Sungai Musi.

Namun, banyak juga rombongan yang menyewa perahu untuk berwisata ke Pulau Kemaro, pulau di tengah Sungai Musi yang bisa ditempuh sekitar 30 menit dari plaza BKB, kata dia, kepada Wongkito.co, Senin (15/7/2024).

Bagi wisatawan yang ingin menikmati transportasi air, tentunya ketikaa berada di atas perahu bisa menikmati keindahan tepi sungai, selain Jembatan Ampera, juga terdapat Pasar 16 Ilir,  yang merupakan pasar tradisional terbesar di Sumatera Bagian Selatan.

Tampak juga rumah-rumah panggung di  tepi sungai, dan rumah terapung di bantaran Sungai Musi sehingga semakin menambah pengalaman bagi wisatawan yang secara khusus ingin menyaksikan kehidupan masyarakat yang tidak bisa ditemukan di daerah lain.

Sementara itu, Heru pengemudi perahu ketek lainnya menambahkan untuk menikmati transportasi tradisional air tersebut, penumpang cukup merogoh kantong sekitar Rp 200 ribu untuk bisa berkeliling Sungai Musi, sampai ke Pulau Kemaro dan Kembali ke Plaza BKB.

Ia menyarankan Waktu yang pas menikmati perjalanan di Sungai Musi sore hari menjelang senja. "Biasanya wisatawan mengejar Waktu matahari terbenam, yang memang sangat mengesankan dan menawan," kata dia.

Baca Juga:

Apalagi saat malam tiba biasanya lampu-lampu akan menyala dan Jembatan Ampera juga akan terlihat semakin menarik.

Begitu juga dengan permukiman penduduk yang tampak memesona dengan kerlap kerlip lampu di sepanjang tepi sungaia, sesekali akan tampak juga perahu atau kapal yang melintasi sungai.

Plaza Benteng Kuto Besak bukan hanya tempat wisata, tetapi juga pusat budaya dan sejarah yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini. Setiap sudutnya menyimpan cerita dan keindahan yang siap dinikmati oleh setiap wisatawan yang datang. Sebuah destinasi yang menawarkan pengalaman lengkap, dari pemandangan menakjubkan, kuliner khas, hingga kekayaan budaya Palembang.(fathurrahman/Nila Ertina)

Editor: Nila Ertina

Related Stories