Menilik Aktivitas Investor Saham di Sumsel, Tren dan Antusiasnya Gen Z

Ilustrasi perdagangan saham (TrenAsia)

"Anakku berjanji, jika berhasil capital gain, akan mengajak jalan-jalan ke Bali," kata Ade (48) warga Palembang menceritakan anaknya kini menjadi investor saham.

Ia bercerita kalau anak perempuannya yang baru lulus SMA tahun lalu memilih untuk Gap year dan diisi dengan main saham.

Awalnya, dia membeli beberapa lot saham saja, lama-kelamaan semakin banyak bahkan minta dimodali hingga Rp 70 juta.

"Saya dan suami, ragu tapi putri kami  terus meyakinkan. Akhirnya mau tidak mau mendukung," ujar ibu dua orang anak perempuan ini.

Baca Juga:

Della (18) mengungkapkan selama gap year dirinya memilih main saham.

Pilihan tersebut dilakukan karena merasa tertantang saja memasuki dunia pasar modal.

Apalagi, dia menambahkan di lingkungan teman-temannya banyak yang telah menjadi investor saham sejak dini.

"Gen Z sekarang banyak yang main saham dan rata-rata berhasil memanfaatkan peluang saat breakout," kata dia.

Tak heran ia mengungkapkan kalau Gen Z banyak yang berhasil capital gain.

Namun, untuk  bisa sering-sering untung mesti paham betul kapan waktu bullish termasuk tahan tidak tidur, tambah perempuan yang kini berkuliah di PTN Jakarta tersebut.

Sektor Sasaran Investor Sumsel

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Selatan (Sumsel), Hari Mulyono menjelaskan secara umum aktivitas investasi dan transaksi saham di Sumsel berjalan mengikuti tren sektoral industri yang memiliki potensi penguatan berdasarkan dukungan data-data makro global maupun kondisi internal ekonomi Indonesia.

Dengan sasaran sektor-sektor yang secara tradisional memiliki ketahanan usaha yang mapan dan dari sisi kemampuan pemulihan sektor usaha tergolong cepat, kata dia ketika dihubungi WongKito.co, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga:

Dia mengungkapkan dari 12 sektor berserta sub sektornya yang ada di BEI secara umum aktivitas investor pasar saham dari Sumsel selaras dengan investor nasional, seperti sektor keuangan perbankan, sektor konsumer (bahan pangan dan cpo), sektor manufaktur, sektor transportasi dan tentunya pertambangan-energi.

"Data KSEI per Juni 2022 menujukan investor saham Sumsel mencapai 115.602 SRE," ujar dia.

Berdasarkan latar belakang pekerjaan, dari total investor saham Sumsel tersebut, didominasi pegawai swasta (37%) lalu diikuti pelajar/ mahasiswa (21%), kemudian para pengusaha (17%). Sisanya adalah ASN, Guru dan TNI/Polri serta tak ketinggalan ibu rumah tangga.

Sedangkan, dari kelompok usia 40 tahun ke atas paling mendominasi investor saham diikuti usia 31-40 tahun dan usia 26-30 serta terakhir kelompok usia 18-25 tahun atau biasa juga disebut gen Z.(ert)

Editor: Nila Ertina

Related Stories