Ragam
NASA Tuduh Soal Ambil Alih Bulan, ini Bantahan China
BEIJING – Terkait dengan tuduhan NASA mengambil alih bulan, hal itu dibantah China yang menyampaikan bulan oleh negara itu dalam program luar angkasanya.
Pada hari Senin, 4 Juli, China mengklarifikasi bahwa programnya adalah langkah pembangunan komunitas bangsa di luar angkasa, seperti dikutip dari Reuters.
"Pihak AS terus-menerus membangun kampanye bohong terhadap upaya luar angkasa China yang normal dan masuk akal, dan China dengan tegas menentang pernyataan tidak bertanggung jawab seperti itu," tegas juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian.
Baca Juga:
- Kemendag Dorong Percepatan Ekspor CPO dan TBS Sawit
- Legislator: Dugaan Penyelewengan Dana Umat oleh ACT Picu Keraguan Publik
- Sidak Supermarket, Wawako: Ditemukan Banyak Makanan Kedaluwarsa
Menurut Lijian, China selalu mempromosikan rencana untuk pembangunan masa depan umat manusia di luar angkasa. Ia juga mengatakan bahwa China menentang persenjataan dan perlombaan senjata dalam bentuk apapun di luar angkasa.
Sebelumnya badan luar angkasa milik AS itu mengatakan bahwa program luar angkasa China adalah program militer. Ia menambahkan bahwa China telah mencuri ide dan teknologi milik negara lain dalam prosesnya.
“Kita harus waspada jika China berhasil mendarat di bulan dan berkata: ‘Ini adalah milik kami sekarang dan kalian harus pergi’,” sindir pengurus NASA Bill Nelson hari Sabtu, 2 Juli lalu.
Selama satu dekade terakhir, China telah meningkatkan progres program luar angkasanya yang berfokus pada eksplorasi bulan.
Pada tahun 2013 lalu, China berhasil melakukan pendaratan tanpa awaknya di bulan. Rencananya, China akan melanjutkan programnya dengan meluncurkan roket yang mengangkut astronaut pada akhir dekade nanti.
Baca Juga:
- Desa di Perairan Sungai Musi: Berkat Smartfren kini Jual Beli Online Makin Moncer
- Tesla Tutup Kantor di San Mateo, California dan PHK 200 Karyawan
- Setelah Pertalite dan Solar kini Pemerintah Diam-Diam, Uji Coba Aplikasi MyPertamina untuk LPG 3 Kg
Eksplorasi ke luar angkasa telah menjadi ajang adu canggih teknologi berbagai negara di dunia.
Selain China, badan luar angkasa AS itu juga telah berencana melakukan misi pendaratan di bulan.
Program Artemis milik NASA berencana melakukan peluncuran misi berawak yang akan mengitari bulan pada tahun 2024. Setahun setelahnya, pendaratan berawak akan dilaksanakan di kutub selatan bulan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fadel Surur pada 05 Jul 2022