Ekonomi dan UMKM
Oktober 2025, Inflasi Sumsel Relatif Masih Terkendali
PALEMBANG, WongKito.co - Pada bulan Oktober 2025, Provinsi Sumatera Selatan terjadi inflasi relatif masih terkendali yakni secara m-to-m sebesar 0,13 persen, bahkan melandai dibandingkan dengan capaian pada September.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Oktober 2025 sebesar 0,13 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 2,38 persen, kata Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan, Moh. Wahyu Yulianto pada release BPS di Palembang, Senin (3/11).
Menurut dia, lima komoditas utama penyumbang inflasi Oktober 2025 terbesar adalah emas perhiasan, telur ayam ras, daging ayam ras, wortel dan ketimun.
Baca juga:
- JNE Dapat Kado Terindah, Raih Penghargaan Best Chief Marketing Officer Award 2025
- AJI Indonesia-Koalisi Masyarakat Sipil Bersatu Dukung Tempo Melawan Gugatan Rp200 Miliar oleh Mentan Amran Sulaiman
- Olahraga Jadi Cara Baru Anak Muda Bersosialisasi
Pada Oktober 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sumatera Selatan sebesar 3,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,56.
Adapun lima komoditas utama penyumbang inflasi y-on-y Oktober 2025 terbesar adalah emas perhiasan, cabai merah, bawang merah, beras dan tomat.
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar 3,85 persen dengan IHK sebesar 111,17 dan terendah terjadi di Kota Lubuk Linggau sebesar 3,34 persen dengan IHK sebesar 108,10.
Komoditas emas perhiasan, telur ayam ras, daging ayam ras, wortel dan ketimun menjadi komoditas penyumbang andil inflasi terbesar di kabupaten/kota inflasi di Sumatera Selatan pada bulan Oktober 2025.
Sedangkan komoditas yang menjadi penyumbang defiasi terbesar di seluruh kabupaten/kota Inflasi Sumatera Selatan adalah tomat, cabai rawit, bawang merah, cabai merah dan kentang.

