Ombudsman Dorong Penyaluran LPG 3 Kg di Pangkalan Tepat Sasaran

Cek Langsung ke Pangkalan LPG di Bengkulu. (ist/pertamina)

BENGKULU, WongKito.co - Pimpinan Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika memberikan saran perbaikan kualitas distribusi Pertamina, salah satunya menata pangkalan LPG 3 Kg dengan menyesuaikan situasi perekonomian masyarakat. 

Menurutnya, penataan peran pengecer saat ini masih dibutuhkan masyarakat sebagai jembatan akses antara pangkalan dan konsumen. Karena itu, jika daerah dengan lebih banyak masyarakat menengah ke atas, maka Pertamina bisa mengarahkan pangkalan mereka lebih fokus menjadi penyalur LPG komersial.

"Kami mendorong agar transisi pangkalan di wilayah dengan dominasi masyarakat menengah ke atas untuk tidak lagi menjual LPG subsidi demi ketepatan sasaran," ungkapnya saat melakukan pengawasan distribusi LPG 3 Kg di Bengkulu, Rabu (06/08/2025).

Ombudsman juga mengusulkan agar Pertamina memfasilitasi pengecer yang ada saat ini bisa menjadi pangkalan atau sub-pangkalan sebagai upaya memastikan elpiji sampai ke masyarakat tetap sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Hal tersebut juga bertujuan agar rantai distribusi elpiji semakin dekat dengan masyarakat, serta sebagai langkah efisien menertibkan pengecer menjadi penyalur resmi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyarmenyampaikan komitmen perusahaan untuk terus melakukan pembenahan menyeluruh untuk peningkatan pelayanan dan memperkuat kolaborasi lintas sektor guna memastikan LPG subsidi tersalurkan secara tepat sasaran.

“Setiap masukan dari Ombudsman RI menjadi bagian dari continuous improvement kami. Jika ditemukan agen atau pangkalan yang melanggar, kami akan menindak tegas sesuai ketentuan, hingga pencabutan izin jika diperlukan. Kami berkomitmen menjaga integritas rantai distribusi LPG subsidi di seluruh wilayah,” ujar Achmad.

Achmad menambahkan sebagai bentuk pengawasan berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga juga mengintensifkan pembinaan terhadap pangkalan serta memperkuat mekanisme kontrol digital melalui sistem Subsidi Tepat yang memantau pencatatan transaksi secara real time, demi menjaga akurasi data dan ketepatan sasaran distribusi LPG 3 Kg.

“Kami juga terus mendorong sinergi bersama pemerintah daerah dan dinas terkait, seperti contohnya dalam proses penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM, agar mereka dapat mengakses LPG subsidi sesuai peruntukannya. Kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan agar program ini berdampak maksimal di masyarakat,” ungkap Achmad.

Di akhir, Achmad mengatakan Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan dan terbuka untuk mendapatkan masukan dan perbaikan untuk melakukan pengawasan bersama dengan pihak-pihak terkait yang melakukan pengawasan termasuk dalam hal ini Ombudsman.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (*)

Editor: Redaksi Wongkito
Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories