Peluang! Kemenkominfo Tambah Target Peserta Pelatihan Talenta Digital 2022

Transformasi digital (ist)

JAKARTA – Menjelang tutup tahun 2021, Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah menyiapkan peningkatan sumber daya manusia untuk melakukan akselerasi transformasi digital nasional. 

Salah satunya melalui program pelatihan digital dalam tiga tingkatan, untuk membekali peserta dengan pelatihan keterampilan dasar melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).  Adapula pelatihan tingkat menengah dalam Program Digital Talent Scholarship (DTS) serta tingkat atas melalui Program Digital Leadership Academy (DLA).

“Target peserta tiga tingkatan pelatihan itu akan ditambah lebih banyak dan memperluas kerja sama dengan mitra,” kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate melansir TrenAsia.com, jejaring WongKito.co, Kamis 30 Desember 2021.

Baca Juga:

Jhonny melaporkan, capaian GNLD atau peserta pelatihan kecakapan digital tingkat dasar pada 2021 hampir 98,87% atau total 12.307.498 orang. Tahun depan, Kementerian Kominfo kembali menargetkan 12,5 juta orang peserta.

“Dengan harapan di akhir 2024, 50 juta penduduk Indonesia sudah mendapat pelatihan digital tingkat basic,” jelasnya.

Sebagai informasi, program GNLD memberikan pelatihan kepada masyarakat di 34 provinsi dan 514 kabupaten dan kota. Ada empat kurikulum dasar yang diajarkan antara lain kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.

Di tingkatan menengah, ada Digital Talent Scholarship. Target Program DTS melatih setidaknya 600 ribu talenta digital setiap tahun untuk mencapai target ketersediaan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun ke depan.

“Tahun depan, saya harapkan program ini melatih sekitar 200 ribu peserta dan ini juga kerja sama dengan lebih dari 100 perguruan tinggi di Indonesia dan perusahaan global,” tutur Johnny.

Menurut Menkominfo, realisasi target peserta Program DTS tahun 2021 berjumlah 131.204 orang peserta. Mereka telah mengikuti berbagai program pelatihan berkaitan dengan cloud computing, artificial intelligence, internet of things, virtual reality, augmented reality hingga coding.

“Program ini bekerja sama dengan banyak global technology company, baik dari Amerika, Eropa maupun Asia. Mulai dari Cisco, Apple, Microsoft, Huawei, Samsung, ZTE dan lain sebagainya mengambil bagian di dalam ini untuk ketersediaan tenaga-tenaga digital atau keahlian digital di tingkat menengah,” paparnya.

Baca Juga:

Sedangkan di tingkat atas (advance), Kementerian Kominfo menjalankan Program Digital Leadership Academy (DLA) untuk penyiapan dan pelaksanaan kebijakan digital. 

Program itu dilaksanakan untuk melatih pegawai sektor publik mencakup pemerintah pusat dan daerah dan startup founder di sektor privat.

Dalam Program DLA tahun 2021, Kementerian Kominfo bermitra dengan empat perguruan tinggi ternama di dunia yakni Tsinghua University di China, National University of Singapore di Singapura, Oxford University di Inggris dan Harvard Kennedy School di Amerika Serikat.

“Tahun 2021 ini sebanyak 306 peserta, tahun 2022 program ini akan dikembangkan dengan target 400 pimpinan lembaga publik dan C-level mengikuti program DLA yang harapan kami bekerja sama dengan 8 universitas top dunia,” jelasnya. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 30 Dec 2021 

Bagikan

Related Stories