Percepat Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Tingkatkan Plafon KUR UMKM

Pekerja menyelesaikan pembuatan batik betawi di industri rumahan kawasan Terogong, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Juli 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dinilai berperan penting sebagai critical engine dalam pemulihan perekonomian nasional dengan menggerakkan ekonomi rakyat hingga pada level terkecil. 

Urgensi peran UMKM tersebut menjadi perhatian utama pemerintah agar dapat memberikan dukungan bagi UMKM, salah satunya melalui akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pada 2022, pemerintah telah mengupayakan perluasan akses pembiayaan yang mudah dan murah bagi pelaku UMKM dengan menetapkan plafon KUR sebesar Rp373,17 triliun. 

Baca Juga :

Hingga kini, penyaluran KUR untuk kuartal I 2022 telah mencapai Rp93,34 triliun dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 2,08%. Penyaluran KUR diproyeksikan akan meningkat signifikan dengan adanya penyaluran KUR pada Juni 2022 sebesar Rp179,67 triliun.

Guna mengakselerasi perluasan akses pembiayaan KUR bagi pelaku UMKM yang unbankable dan terdampak pandemi, serta membantu pemenuhan rasio kredit UMKM yang ditargetkan mencapai 30% dari total penyaluran kredit pada 2024, pemerintah menetapkan target penyaluran KUR untuk 2023 sebesar Rp 470 triliun dan pada 2024 sebesar Rp585 triliun. 

Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ismail Pohan pada 29 Jul 2022 

Bagikan

Related Stories