Ragam
Perkembangan ICT Mendukung Dunia Usaha
BALIKPAPAN, Wongkito.co - Perkembangan industri teknologi dan informasi dan komunikasi (ICT) semakin maju pesat, ini mendorong Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen meningkatkan dan mengembangkan industri ini.
Industri ini dinilai berperan penting dalam mendukung usaha - usaha yang lainnya, selain itu mempermudah, mempercepat kerja karena adanya tranformasi digital.
“Saat sektor lain berjuang guna bertahan di tengah pandemi Covid-19, sektor bidang teknologi informasi dan komunikasi justru semakin berkembang seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap teknologi informasi dan komunikasi,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier dalam pernyataan yang dikutip dari Balikpapan, Selasa (13/6/2023).
Taufiek menambahkan, dalam upaya memacu pengembangan industri ICT nasional, salah satu langkah strategis yang telah dilaksanakan adalah memfasilitasi promosi kemampuan produk, jasa dan teknologi dari industri ICT dalam negeri pada ajang pameran tingkat internasional seperti Communic Asia 2023 di Singapura.
“Ajang Communic Asia 2023 ini dioptimalkan untuk mempromosikan kemampuan industri ICT nasional dan menginisiasikan keterhubungan industri ICT nasional dengan global supply chain,” tuturnya.
BACA JUGA
- Tanam 1000 Pohon Warnai Hari Lingkungan
- Investor Prancis Teken LoI di Kawasan IKN
- Banggar DPR Setujui Penambahan Anggaran IKN
Pada Communic Asia 2023, Kemenperin telah menfasilitasi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Integrasia Utama dengan Mentdrive Tech, perusahaan dari Rumania yang bergerak di bidang IT dengan memiliki produk dan solusi bagi proses pemeliharaan digitalisasi.
Nota Kesepahaman tersebut diteken oleh Bayu Yasa Wedha selaku Managing Director PT Integrasia Utama dan Lucian Ciot selaku CEO Mentdrive Tech. MoU ini berfokus pada pelaksanaan kerja sama pengembangan ekosistem OneSpirit yang dikembangkan oleh PT Integrasia Utama, perusahaan berbasis geospasial dan IoT yang menawarkan layanan utama ke berbagai industri dan sektor sejak tahun 2001.
Menurut Taufiek, kesepakatan yang terjadi pada perhelatan Communic Asia 2023 menunjukan bahwa minat besar dari Co-Exhibitor industri ICT dalam negeri untuk menjalin kerja sama dengan mitra strategis dalam upaya pengembangan bisnis dan daya saing.
BACA JUGA
- Tradisi Menganyam Tikar Purun Mulai Terkikis, Perajin Ceritakan Proses Membuatnya
- Paling Beda! Model Gendum Kuah Susu Wak Ayah kini Jadi Incaran Penikmat Kuliner Khas Palembang
- Cobain Deh! Makan Pempek di Warung Terapung, Bonus View Menarik Sungai Musi dan Jembatan Ampera
“Hal ini tentunya akan mengakselerasi peningkatan daya saing industri dan pertumbuhan ekonomi nasional,” paparnya.
Di samping upaya memfasilitasi kemitraan tersebut, Kemenperin juga memacu daya saing industri ICT nasional melalui pemberian kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal yang ditawarkan, antara lain fasilitas tax holiday, tax allowance, dan super tax deduction.
“Tujuan dari kebijakan fiskal ini sebagai salah satu strategi untuk mendorong peningkatan investasi, penguasaan teknologi, serta penguatan struktur industri yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan industri yang memenuhi persyaratan dan kriteria yang telah ditentukan,” tegas Taufiek. ***
Tulisan ini telah tayang di ibukotakini.com oleh Redaksi pada 13 Jun 2023