Ragam
Pertamina Internasional EP Studi Banding Kehandalan Operasional dan Sistem Integrasi Pengamanan Tangki di Kilang Plaju
PALEMBANG, WongKito.co, - Sebagai salah satu unit PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) yang berdiri di Palembang, Sumatera Selatan, Refinery Unit III (Kilang Pertamina Plaju) terus menjalankan kegiatan operasional dengan baik dan handal.
Dengan visinya yakni menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia nasional yang kompetitif di Asia Pasifik pada 2028, Kilang Pertamina Plaju terus komitmen mengoperasikan kilang dalam keadaan aman, reliabel, efisien, berkualitas dan ramah lingkungan menggunakan teknologi mutakhir demi memenuhi prinsip Operational Excellence.
Kehandalan operasional ini pun mengundang perusahaan lain untuk belajar dan melihat langsung. Kemarin, Selasa (19/07/2022), rombongan HSSE PT Pertamina Internasional EP (PIEP) dan Pertamina Algeria EP, sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, menyambangi langsung Kilang Pertamina Plaju, menjadi wujud kolaborasi dalam rangka saling meningkatkan wawasan antar sesama Pertamina Group.
Baca Juga :
- Hewan Ternak Wajib Tes PCR ? ini Penjelasannya
- Mengenal Sosok di Balik Pempek Warna-Warni, Rahmawati Perempuan Pejuang Sayuran
- Pemkot Palembang Sosialisasikan UU TPKS: Jangan Takut Laporan Kasus Kekerasan Seksual
Imam Santoso (HSSE PIEP), Mulyadi Pamungkas (HSSE PIEP), Khemissi Benaroua (HSE Pertamina Algeria EP) dan Amar Bachir (HSE Pertamina Algeria EP) dan disambut langsung oleh Manager HSSE Kilang Pertamina Plaju Binsar Butar-Butar.
Imam mengungkapkan tujuannya melakukan studi banding ke Kilang Pertamina Plaju karena proses operasionalnya, terutama berkaitan dengan pengelolaan tangki untuk penampungan Crude Oil (minyah mentah) terbilang handal dan memenuhi aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Kesempatan baik bisa belajar dari Kilang Pertamina Plaju, kita dari subholding upstream bisa menambah pengetahuan berkenaan dengan tangki crude oil, di kilang minyak yang menerapkan aspek K3 dengan baik ini,” ujarnya.
Kunjungan rombongan PIEP juga dilanjutkan ke dalam lokasi kilang untuk menengok sistem integrasi pengamanan serta tindakan emergency pada saat kondisi darurat. Imam berharap kelebihan dan keunggulan operasional tangki di Kilang Pertamina Plaju dapat dijadikan pembelajaran untuk meningkatkan sistem keamanan di berbagai lapangan di Algeria yang dikelola oleh Pertamina Internasional EP.
Berperan sebagai perusahaan pengolah minyak mentah menjadi berbagai produk BBM dan LPG, proses operasional di Kilang Pertamina Plaju sendiri terbagi menjadi Primary Process yang terdiri dari beberapa Crude Distillation Unit (CDU) dan Secondary Process seperti FCCU yang memproduksi komponen bensin beroktan tinggi dan Polypropylene yang memproduksi biji plastik.
Operasional kilang yang memiliki kapasitas produksi sebesar 126 MBSD (Million Barrel per Stream Day) ini juga didukung oleh sistem utilisasi, jetty (dermaga) serta tangki guna kelancaran proses produksinya.
Setidaknya terdapat lebih dari 200 unit tangki yang ada di area Plaju dan Sungai Gerong yang dipisahkan Sungai Komering, yang berfungsi menampung minyak mentah (crude oil) sebelum diolah menjadi berbagai jenis produk BBM yang secara mayoritas dikonsumsi masyarakat Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Pengukuran terhadap komposisi tangki pun dilakukan secara berkala lewat teknologi yang terus diinovasikan. Manajemen dan pekerja juga dapat memonitor persediaan minyak mentah secara realtime melalui dashboard sehingga operasional terus berjalan handal.
Dari aspek keamanan (safety), tangki-tangki dalam kilang yang berdiri di pinggir Sungai Musi ini juga dilindungi oleh berbagai teknologi Sistem Proteksi Kebakaran Tangki (Tank Fire Protection System) serta truk pemadam kebakaran yang diparkir stand by. Yang terbaru adalah pemasangan beberapa fasilitas proteksi di area tangki RU III untuk meminimalkan resiko kebakaran akibat sambaran petir.
Tangki-tangki ini juga diinspeksi secara rutin dan dilaksanakan overhaul (pemeriksaan) sehingga memastikan tangki dalam kondisi yang baik dan aman untuk dioperasikan.
Keunggulan Kilang Pertamina Plaju dalam implementasi aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) juga dibuktikan dengan berbagai pencapaian dan penghargaan yang diterima.
Kilang yang mengantongi Sertifikat ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001 ini juga tersertifikasi dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3), mendapatkan Subroto Award pada kategori keselamatan minyak dan gas bumi pada akhir 2021 lalu.
Dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, kilang ini juga dianugerahi Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident), dimana secara kumulatif telah tercapai 109.469.944 jam kerja aman terhitung dari 8 Desember 2009 hingga 31 Januari 2022.