Pertamina kini Miliki 20 Persen Saham Blok Masela dari Shell

Masih Cari Mitra Proyek Abadi Masela, SKK Migas Sebut Investasi CCUS Butuh Dana Hingga Rp19,34 Triliun (Debrinata Rizki)

JAKARTA - Kabar terbaru Blok Masela kini sahamnya dimiliki 20 persen oleh PT Pertamina pascadiambilalih dari tangan Shell Overseas Limited  yang masih terus bergulir. 

Terbaru, PT Pertamina (Persero) bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) minyak dan gas bumi (migas) asal Malaysia, Petroliam Nasional Berhad (Petronas), disebut sepakat untuk mengambil hak partisipasi 35%.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan, adapun besaran masing-masing kepemilikan hak partisipasi di Blok Masela untuk Pertamina sebesar 20% dan Petronas sebesar 15%.

"Kalau tidak salah rencananya mungkin ini tergantung nanti terakhir mereka, kalau enggak salah 20% Pertamina, 15% Petronas," ucap Dwi saat ditemui di Kementerian ESDM, dilansir Selasa (4/7/2023).

Dwi menambahkan pengalihan hak partisipasi dari Shell ke Pertamina ini telah disepakati pada akhir Juni. Sementara itu, proses penandatanganan perjanjian pengalihan hak partisipasi akan dilakukan pada Juli 2023.

Baca Juga:

Nantinya, konsorsium Pertamina dan Petronas akan berkolaborasi dengan Inpex Corporation sebagai operator sekaligus pemegang saham mayoritas Blok Masela.

Menurut Dwi, masuknya Petronas akan mengurangi beban Pertamina dalam akuisisi hak pastisipasi yang ada. Namun, kesepakatan keduanya akan terjadi pada saat di Shares Purchase Agreement (SPA) atau perjanjian jual beli saham.

"Definisi deal ya mengenai masalah valuasinya sudah deal, berapa bayar berapa juga sudah deal," ujar Dwi.

Dihubungi terpisah, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajar Djoko Santoso mengatakanpihaknya belum mau membeberkan sejauh mana poses alih kelola blok Masela ini hingga serangkaian proses telah selesai.

"Masela akan kami sampaikan pada saat sudah selesai semua prosesnya," kata Fajar kepada TrenAsia.com belum lama ini.

Baca Juga:

Sebelumnya, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan, proses alihkelola Blok Masela dari tangan Shell Overseas Limited di proyek LNG akan selesai pada akhir Juni 2023, sayangnya mundur tanpa sebab pasti.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, hak partisipasi yang ditinggalkan akan diekekusi oleh PT Pertamina (Persero). Namun Arifin masih enggan menyebut nilai pelepasan yang disepakati.

"Mengenai Masela, Alhamdulillah sudah ada titik temu, sudah ada jalan keluar, Shell mau melepas sahamnya ke Pertamina dan ini dieksekusi akhir bulan ini," jelas Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII, Selasa 13 Juni 2023.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 04 Jul 2023 

Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories