Presiden Resmikan Tol Trans Sumatra Ruas Pekanbaru - Bangkinang Senilai Rp4,8 Triliun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Pekanbaru - Padang Seksi Pekanbaru - Bangkinang sepanjang 30,9 kilometer pada Rabu, 4 Januari 2022. (Dok. Kementerian PUPR)

JAKARTA - Mengawali tahun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Pekanbaru - Padang Seksi Pekanbaru - Bangkinang sepanjang 30,9 kilometer (km) pada Rabu, 3 Januari 2023. Ruas tol ini merupakan bagian dari koridor pendukung (sirip) Jalan Tol Trans Sumatra yang akan menghubungkan daerah yang berada di Provinsi Riau dan Sumatra Barat.

Presiden Jokowi mengatakan Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang nantinya akan tersambung dengan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang sudah beroperasi. Sehingga, ke depan ruas Tol Pekanbaru-Dumai yang merupakan koridor utama Jalan Tol Trans Sumatra akan tersambung dengan koridor pendukungnya, yakni ruas Tol Pekanbaru-Padang.

Pembangunan Ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 km merupakan penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol. Kemudian, PT Wijaya Karya Tbk dan PT Hutama Karya Infrastruktur sebagai kontraktor pelaksana sejak 2021 dengan nilai investasi Rp4,8 triliun. 

Baca juga :

"Nanti akan disambungkan dengan Lingkar Pekanbaru, sehingga Dumai-Pekanbaru-Bangkinang akan tersambung hingga ke arah Padang. Kita harapkan dengan jalan tol yang ada ini kecepatan, mobilitas orang, barang, dan jasa semakin baik," kata  Jokowi, saat peresmian, dikutip Kamis, 5 Januari 2023.

Jokowi menuturkan adanya infrastruktur ini diharapkan bisa memperbaiki daya saing terutama komoditas-komoditas yang diproduksi di Riau. Selain itu, bisa menumbuhkan sentra perekonomian baru yang pada akhirnya akan membuka lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan masyarakat.

"Dulu Pekanbaru-Bangkinang 1,5 - 2 jam, tadi saya coba sendiri 23 menit. Artinya ada kecepatan, kalau ada kecepatan mobilitas tinggi, daya saing akan lebih meningkat produk di Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau, kemudian muncul titik-titik perekonomian," kata Presiden Jokowi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang mendampingi Presiden Jokowi mengatakan kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

"Pada ruas tol Pekanbaru-Padang, sekarang sudah bisa selesai Pekanbaru-Bangkinang, dan akan dilanjutkan sampai Pangkalan yang akan selesai pada 2024. Dari arah Padang, kini sedang dikerjakan Tol Padang-Sicincin, Insya Allah juga selesai 2024," kata Menteri Basuki.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, dengan tersambungnya ruas Tol Pekanbaru hingga Pangkalan, diharapkan dapat menjadi tulang punggung Trans Sumatra yang menciptakan kawasan perekonomian baru di Provinsi Riau. Khususnya  mendorong tumbuhnya industri perkebunan, pertambangan, dan industri turunannya di Kabupaten Kampar serta mendongkrak kawasan pariwisata Candi Muara Takus.

"Harapan kita kalau Tol Bangkinang-Pangkalan juga selesai dari 3 jam Pekanbaru menuju Muara Takus bisa kita pangkas menjadi 1-1,5 jam saja. Ruas tol ini akan menjadi pengungkit baru perekonomian di Provinsi Riau," kata Danang Parikesit.

Dari total panjang jalan utama 40 km, sepanjang 30,9 km (On/Off Sungai Pinang-SS Bangkinang) diresmikan Presiden Jokowi, sisanya sepanjang 9,1 km (JC Pekanbaru-On/Off Sungai Pinang) telah terbangun 1,5 km dengan target penyelesaian konstruksi 2023.

Ruas tol ini sudah dibuka bertarif pada 25  Desember 2022 guna mendukung lalu lintas libur mudik Natal dan Tahun Baru 2023. Tercatat rata-rata harian lalu lintas kendaraan yang lewat mencapai 7.507 kendaraan per hari. 

Saat ini, tengah dikerjakan ruas Tol Bangkinang-Pangkalan Tahap I dari SS Bangkinang-Tanjung Alai sepanjang 24,7 km untuk melanjutkan ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang. Progres konstruksinya sudah 73,1% dengan lahan bebas 59,7% dan ditargetkan selesai Desember 2023.

Jalan Tol Trans Sumatra dari Provinsi Lampung hingga Aceh sepanjang 2.966 km terdiri dari koridor utama (back bone) dan koridor pendukung (sirip). Sebanyak 11 ruas dengan total panjang 742 km sudah beroperasi dan 7 ruas sepanjang 432 km tahap konstruksi.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Laila Ramdhini pada 05 Jan 2023 

Bagikan

Related Stories