QRIS Mulai Agustusl Bisa Dipakai untuk Tarik Tunai hingga Transfer Uang

Keluarga pasien melakukan pembayaran melalui pemindaian QRIS platform dompet digital OVO di kasir Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Depok, Jawa Barat, Rabu, 13 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA - Bank Indonesia memastikan fitur Quick Response Code Indonesian Standard Tarik Tunai, Transfer, dan Setor Tunai (QRIS TUNTAS) akan diluncurkan pada Agustus 2023. Sesuai namanya, fitur pindai QRIS nantinya bisa dipakai dari tarik tunai hingga transfer uang.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengungkapkan saat ini sudah ada 16 peserta dari lembaga keuangan yang siap untuk mengimplementasikan pilot project fitur ini. 

"Piloting sudah dilakukan sejak 2021 dan di 2022 sudah soft launching saat di Bali, mudah-mudahan di Agustus nanti bisa grand launching," ujar Filianingsih dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Bulan Juni 2023 dikutip Jumat, 23 Juni 2023.

Tiga Manfaat QRIS TUNTAS

Filianingsih mengatakan setidaknya terdapat tiga manfaat yang diharapkan dari fitur QRIS TUNTAS dalam meningkatkan kualitas layanan dari sistem pembayaran digital.

Pertama, optimalisasi sumber dana agar bisa dipakai bisa untuk berbagai kegiatan, tidak hanya simpanan tetapi menambah fungsi sebagai uang elektronik.

Kedua, peningkatan interkoneksi dan interoperabilitas lantaran nantinya melalui fitur TUNTAS, QRIS bisa digunakan antara bank dengan bank, bank dengan non bank, maupun nonbank dengan nonbank.

Ketiga, pendorong inklusi keuangan karena nantinya fitur QRIS TUNTAS bisa digunakan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

"Jadi jika di daerah tersebut tidak ada ATM maupun bank, transaksi transfer, tarik, maupun setor tunai bisa dilakukan selama ada merchant QRIS," tuturnya.

Baca juga :

Jumlah Pengguna dan Merchant Bertambah

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan adopsi QRIS semakin meluas. Hal ini tercermin dari penambahan jumlah pengguna dan merchant QRIS, yang pada Mei 2023 telah mencapai masing-masing 35,8 juta dan 26,1 juta. 

Adapun volume transaksi sebesar 744 juta, sejalan dengan pengembangan fitur QRIS di domestik dan antarnegara.

"BI berterima kasih kepada masyarakat luas, khususnya wong cilik, para penjual bubur, penjual sayur, warteg, pasar tradisional, rumah ibadah, hingga pengamen yang sudah menggunakan QRIS," kata Perry.

Ia menekankan bahwa Bank Sentral bersama industri dan asosiasi sistem pembayaran berkomitmen untuk terus meningkatkan dan memperluas kemudahan layanan, termasuk QRIS.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Laila Ramdhini pada 23 Jun 2023 

Bagikan

Related Stories