Resep Sup Ikan Patin, Cocok untuk Lauk Makan saat Hujan Turun, Kenali Dulu Yuk!

Resep Sup Ikan Patin, Cocok untuk Lauk Makan saat Hujan Turun, Kenali Dulu Yuk! (maggi.id)

PALEMBANG, WongKito.co - Ikan patin atau Pangasius sp merupakan salah satu ikan asli perairan Indonesia yang telah berhasil didomestikasi. Jenis–jenis ikan patin di Indonesia sangat banyak, antara lain Pangasius pangasius atau Pangasius jambal, Pangasius humeralis, Pangasius lithostoma, Pangasius nasutus, pangasius polyuranodon, Pangasius niewenhuisii.

Ikan patin memiliki bentuk tubuh memanjang, berwarna putih perak dengan punggung berwarna kebiruan. Ikan patin tidak sisik, kepala ikan patin relatif kecil dengan mulut terletak diujung kepala agak ke bawah.Hal ini merupakan ciri utama golongan catfish. Panjang tubuhnya dapat mencapai 120 cm.Sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berguna sebagai peraba.Sirip punggung memiliki sebuah jari–jari keras yang berubah menjadi patil yang besar serta bergerigi di belakangnya, sedangkan jari–jari lunak pada sirip punggungnya terdapat 6 – 7 buah (Kordi, 2005), demikian mengutip dkpp.bulelengkab.go.id.

Habitat ikan patin  ialah di tepi sungai–sungai besar dan di muara-muara sungai dan danau. Jika dilihat dari bentuk mulut ikan patin yang letaknya sedikit agak ke bawah, maka ikan patin termasuk ikan yang hidup di dasar perairan. Ikan patin digemari oleh masyarakat karena daging ikan patin sangat gurih dan lezat untuk dikonsumsi (Susanto Heru dan Khairul Amri, 1996).

Baca Juga:

Patin dikenal sebagai hewan yang bersifat nokturnal, yakni melakukan aktivitas atau yang aktif pada malam hari. Ikan ini suka bersembunyi di liang – liang tepi sungai.

Benih patin di alam biasanya bergerombol dan sesekali muncul di permukaan air untuk menghirup oksigen langsung dari udara pada menjelang fajar. Untuk budidaya ikan patin, media atau lingkungan yang dibutuhkan tidaklah rumit, karena patin termasuk golongan ikan yang mampu bertahan pada lingkungan perairan yang jelek. Walaupun patin dikenal ikan yang mampu hidup pada lingkungan perairan yang jelek, namun ikan ini lebih menyukai perairan dengan kondisi perairan
baik (Kordi, 2005).

Kelangsungan hidup ikan sangat dipengaruhi oleh kualitas air. Karena air sebagai media tumbuh sehingga harus memenuhi syarat dan harus diperhatikan kualitas airnya, seperti: suhu, kandungan oksigen terlarut (DO) dan keasaman (pH). Air yang digunakan dapat membuat ikan melangsungkan hidupnya (Effendi, 2003).

Orang Palembang dan Sumatera Selatan umumnya memasak ikan patin dengan cara dipindang atau dengan bumbu dapur yang lengkap, ada juga yang dimasak dengan cara di berengkes atau bahasa lokalnya dipais. Sangat jarang yang memasak ikan patin dengan cara disup.

Kali ini, bikin yuk olahan ikan patin dengan dimasak sup, resep dikutip dari maggi.id.

Bahan-bahan:

4 siung bawang merah, iris
3 siung bawang putih, iris
3 cm kayu manis
2 buah kapulaga
2 cm jahe, geprek
3 batang daun seledri, iris
2 batang daun bawang, iris
1000 ml air
100 gr kentang bulat, belah dua
100 gr wortel, kupas dan potong
10 buah cabai rawit
1 buah jeruk nipis
500 gr ikan patin
2 buah bunga pekak
Garam dan penyedap secukupnya.

Baca Juga:

Cara Membuat:

Bersihkan dan potong ikan patin. Didihkan air bersama bawang merah, bawang putih, bunga pekak, kapulaga, kayu manis, dan jahe.
Setelah mendidih, masukkan kentang dan wortel. Masak hingga kentang setengah empuk.

Masukkan cabai rawit utuh, Maggi Magic Lezat, dan Maggi Seasoning Cair. Masak hingga mendidih.
Setelah mendidih, masukkan ikan patin yang sudah dibersihkan dan dikukus. Masak kembali hingga air mendidih.

Masukkan irisan seledri dan daun bawang. Aduk sebentar, lalu taburi dengan bawang goreng. Angkat dan sajikan saat hangat.(*)


Related Stories