Ekonomi dan UMKM
Saham UNTR Melambung, United Tractors Tebar Dividen Tunai Rp4,6 Triliun
JAKARTA - Emiten alat berat dan pertambangan Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) akan membagikan dividen tunai sebanyak Rp4,6 triliun kepada para pemegang saham. Keputusan ini diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Jumat, 8 April 2022.
Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K. Loebis mengatakan total dividen yang bakal dibagikan tersebut setara dengan 45% dari keseluruhan laba bersih yang dicetak perseroan sepanjang 2021. Sehingga, tiap investor akan menerika dividen senilai Rp1.240 per lembar saham UNTR.
Ia menyebut sebanyak Rp1,2 triliun atau Rp335 per lembar saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada Oktober 2021. Sedangkan sisanya lagi sebesar Rp3,4 triliun akan dibayarkan sebagai dividen pada 11 Mei 2022.
Baca Juga :
- Yuk Intip, 3 Rahasia Umum Jalan Tol yang Harus Diketahui
- WongKito! Ayo Datang dan Ngabuburit di Mitra10 Jakabaring Dapat Voucher Cashback, Berlaku Hanya 5 Jam
- AEER minta Astra Group Kurangi Kegiatan Tambang Batu Bara, Ini Alasannya
“Adapun pemegang saham perseroan yang berhak mendapatkan dividen adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 21 April 2022 pukul 16:00 WIB,” ujarnya, Jumat, 8 April 2022.
Manajemen perseroan mengaku bahwa pihaknya telah menyesuaikan kondisi kas dalam menentukan nilai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Termasuk dengan rencana perseroan dalam mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) tahun ini.
Bersamaan dengan itu, saham UNTR melambung 5,89% menuju level harga Rp28.750 per lembar pada penutupan perdagangan sesi pertama Jumat, 8 April 2022. Perseroan memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp107,24 triliun dan menjadikannya sebagai salah satu emiten big caps.
Selain itu, perseroan jug berhasil mencatatkan kinerja positif selama 2021. Laba bersih UNTR melonjak 71,2% year-on-year (yoy) menjadi Rp10,28 triliun pada akhir tahun lalu dari Rp6 triliun pada tahun sebelumnya. Di periode yang sama, pendapatan perseroan tumbuh 31,7% yoy dari Rp60,34 triliun menjadi Rp79,46 triliun.
Berdasarkan segmentasi, penjualan mesin konstruksi berkontribusi sebesar 29% terhadap total pendapatan bersih perseroan. Jasa kontraktor pertambangan sebesar 42%. Adapun pertambangan batu bara, pertambangan emas, dan industri konstruksi masing-masing menyumban 17%, 10%, dan 2% terhadap keseluruhan pendapatan UNTR selama 2021.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Drean Muhyil Ihsan pada 08 Apr 2022