Sate Madura Pak Kamin 1982: Tawarkan Menu Baru Sate Kelapa

Proses pembakaran sate kelapa di atas bara api yang menyala, Palembang, KPeroses pembakaran sate kelapa di atas bara api yang menyala, Palembang, Kamis (30/01/25).amis (30/01/25). (Foto WongKito.co/Vira Santika)

PALEMBANG, WongKito.co - Ragam kuliner di Kota Palembang, baik menu lokal, seperti pempek dan turunannya memang dikenal menggugah selera. Kini kreativitas pedagang bertambah, salah satunya penjual Sate Madura yang mengkombinasikan daging ayam atau daging  kambing dengan kelapa parut berbumbu.

Warung sate yang berlokasi di Jalan KH. Azhari, Pasar 10 Ulu, Palembang menawarkan menu anyar dari kreativitas sang pedagang, dengan cita rasa yang unik yaitu sate kelapa.  

Penerus Sate Madura Pak Kamin 1982 mengatakan menambahkan sate kelapa menjadi menu baru terinspirasi saat pulang kampung ke Madura, kampung halaman ayahnya.

"Kami melihat pedagang sate kelapa di Surabaya dan kini sudah dua minggu kami menjual menu baru ini," ujar Lia, dibincangi Kamis (30/1/2025) malam.  

Baca Juga:

Ia bercerita sebelumnya, hanya menjual, seperti sate ayam dan sate kambing dengan bumbu khas Madura.

Sejak menjual sate kelapa, tentu banyak pelanggan yang semakin penasaran, kata dia.

Menurut dia inovasi ini diharapkan bisa menarik minat pelanggan yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda. Sate kelapa sendiri memiliki cita rasa khas, karena potongan dagingnya dibalur dengan bumbu kuning rahasia dan dilumuri kelapa sebelum dibakar.  

Selain menawarkan sate, warung yang eksis sejak tahun 1982 itu juga menjual menu lainnya, yaitu soto ayam.

Harga makanan di sini cukup terjangkau, cukup Rp20.000 untuk mendapatkan seporsi sate ayam, sate kambing mulai dari Rp 25.000, soto ayam Rp 10.000, dan nasi Rp 5.000 per porsi.

Lia menambahkan warung sate miliknya buka setiap hari mulai pukul 17.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB.

Baca Juga:

Sementara salah satu pelanggan Sate Madura Pak Kamin 1982, Efri, mengaku tertarik mencoba sate kelapa setelah melihat promosi di media sosial.

"Saya penasaran karena ini menu yang sangat langka di Palembang, jadi ingin coba sensasinya," katanya.

Di sisi lain, pelanggan lainnya, Akmal mengaku masih enggan mencoba sate kelapa karena masih asing baginya

"Sepertinya rasanya aneh kalau ada kelapanya," ujarnya.  (Magang1/Vira Santika)


Related Stories