Serunya "Market Day" SD Negeri 16 Palembang, Ajarkan Anak Berwirausaha Sejak Dini

Serunya, "Market Day" SD Negeri 16 Palembang Dorong Anak-Anak Berwirausaha Sejak Dini (Wongkito.co/Nila Ertina)

PALEMBANG, WongKito.co - Keseruan mulai terjadi saat hiruk pikuk persiapan market day yang diselenggarakan SD Negeri 16 Palembang.

Murid-murid dibimbing guru dari kelas 1 sampai kelas 6 berpartisipasi mengikuti market day, di halaman SD Negeri 16 Palembang, Rabu (14/12/2022).

Seru sekali, karena memang market day hanya berlangsung sehari saat mengisi jeda waktu pascaulangan semester sampai pembagian raport di akhir semester.

Kepala Sekolah SD Negeri 16 Palembang, Sri Hasna mengatakan market day ini menjadi ajang melatih anak-anak untuk berwirausaha sejak dini.

"Anak-anak diajarkan bagaimana berdagang mulai dari pengemasan, menawarkan sampai dengan pencatatan pendapatan dari hasil usaha mereka bersama," kata Sri ditemui disela-sela market day.

Baca Juga:

Dia menjelaskan penting sekali mengajarkan kepada anak bagaimana berwirausaha.

Dengan demikian, anak-anak bisa mengetahui tidak mudah orang tua mereka mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga, ujar dia.

Sri menambahkan kegiatan tersebut juga mengajarkan kepada anak-anak untuk jujur dan bekerja secara kolektif.

Karena kejujuran dan kerja sama menjadi modal penting dalam menjalani kehidupan, yang idealnya diajarkan sejak dini, tambah dia.

Beragam makanan dan minuman dijual di pasar dadakan, mulai dari pempek, bakso, kemplang, jus mangga.

Lalu, ada juga ragit, donat dan bolu serta bronis.

Tak hanya anak-anak yang tampak sangat menikmati suasana yang berbeda di hari market day tersebut.

Guru-guru SD Negeri 16  Palembang yang semua perempuan pun tampak merasa senang dengan aktivitas di pasar dadakan tersebut.

Wali Kelas I B, Nova tampak bersemangat sejak mulai menyiapkan beragam makanan yang disiapkan orang tua untuk dijual.

Murid kelas I B pun, tampak bersuka ria menunggui meja yang di atasnya ada pukis, kemplang dan beragam kue.

Market day pun, berakhir setelah sebagian besar makanan dan minuman yang dijual habis.(ert)

 

 

 

 

Editor: Nila Ertina

Related Stories