Ragam
Simak 5 Bisnis Daur Ulang yang Hasilkan Cuan Lewat Ekonomi Sirkular
JAKARTA - Di tengah keresahan atas tumpukan sampah dan krisis lingkungan, generasi muda Indonesia mulai menemukan peluang ekonomi baru yaitu daur ulang. Peluang ini bukan sekadar aksi peduli lingkungan, melainkan berkembang menjadi tren bisnis nyata dengan potensi keuntungan yang signifikan.
Tren ini tidak terbatas pada perusahaan besar. Banyak startup dan pelaku usaha muda yang masuk ke sektor daur ulang untuk memaksimalkan peluang keuntungan. Melansir dari dw.com pada Kamis, 4 Desember 2025, KitaOlah.id diklaim mampu mengelola 100 ton limbah sampah setiap bulan, termasuk plastik dan styrofoam. Sampah tersebut berhasil diolah menjadi produk daur ulang bernilai tinggi
“Ketika orang-orang bilang styrofoam adalah sampah abadi. Justru kami hadir sebagai solusi. Gimana caranya kami kasih tahu ke publik bahwa styrofoam, yang orang-orang bilang ini sampah abadi dan tidak bisa didaur ulang, justru bisa didaur ulang dan jadi produk yang bagus juga,” ungkap CEO dan Founder KitaOlah.id, Muhammad Adriansyah.
Melalui kegiatan ekonomi sirkular, bahan plastik bekas dikumpulkan, diolah dan diubah menjadi produk baru, sehingga mampu mengurangi ketergantungan pada bahan baku, sekaligus mengurangi limbah. Sektor ini telah menyerap jutaan ton sampah plastik dan membuka peluang kerja yang luas.
Baca juga:
- Peringatan Hari AIDS Sedunia: Fun Walk hingga Screening Kesehatan di Taman Kambang Iwak Palembang
- Himpun Donasi, Kilang Pertamina Plaju Berangkatkan Relawan Bantu Masyarakat Terdampak Bencana Sumatera
- Yuk Buat Mini Choco Rollcake yang Enak
Berdasarkan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) bersama 14 perusahaan daur ulang plastik, sejak 2014-2024 industri daur ulang plastik tercatat telah menyerap sekitar 7,6 juta ton sampah plastik, serta menopang puluhan ribu pekerja. Artinya, peluang ini dapat dimanfaatkan oleh banyak pihak, terutama anak-anak muda yang tertarik dengan dunia bisnis berkelanjutan.
Adapun referensi jenis daur ulang limbah yang dapat dikembangkan menjadi peluang bisnis bagi anak muda adalah:
- Upcycle fesyen dan dekorasi dari plastik (botol PET dan kemasan).
- Upcycling limbah tekstil atau pakaian.
- Produksi sabun atau deterjen dari minyak jelantah.
- Usaha kompos dan eco enzyme dari limbah organik.
- Pembuatan kertas handmade estetik daur ulang.
Jika dikelola secara serius, sektor daur ulang mampu membantu menekan timbulan limbah, mengurangi penggunaan bahan baku baru, serta memberikan alternatif pekerjaan bagi masyarakat. Selain itu, bisnis ini juga mampu memberikan edukasi pada konsumen terhadap pembuatan produk berbasis material daur ulang, untuk menciptakan pasar yang mendukung.
Oleh karena itu, memanfaatkan peluang di bidang upcycling dan ekonomi sirkular bukan hanya menjadi tanggung jawab moral, melainkan sebuah investasi strategis bagi anak muda untuk mengamankan karir yang future-proof dan turut serta dalam mendorong transisi Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Maharani Dwi Puspita Sari pada 07 Dec 2025

