Ragam
Simak Sejarah Tahun Baru Islam, yang Dimulai Setiap 1 Muharam
JAKARTA - Awal tahun Islam, yaitu 1 Muharam yang menjadi salah satu bulan istimewa karena kental dengan makna dan sejarah di dalamnya.
Muharam merupakan salah satu bulan dari keempat bulan yang banyak keutamaan yang tidak dimiliki bulan-bulan lainnya, atau termasuk termasuk dalam al-asyhur al-hurum selain Dzulqa'dah, Zulhidah, dan Rajab.
Keutamaan yang ada di bulan Muharam di antaranya dianjurkan berpuasa oleh Rasulullah Muhammad SAW. Sebab menurut Rasulullah SAW, bulan Muharam merupakan bulan yang utama setelah bulan Ramadan.
Baca Juga:
- Hoaks: Mengonsumsi Ikan Lele Berbahaya, Cek Faktanya Yuk!
- Resep Pisang Goreng Mandi yang Lumer
- Kuatkan Layanan di Palembang, BCA Resmi Relokasi dan Tingkatkan Status KCP Pasar Perumnas Sako
Bukan hanya itu, bulan Muharam juga merupakan bulan yang memiliki banyak peristiwa penting di dalamnya. Di antaranya terjadi pada hari 10 Muharrayah. Ketetapan ini sesuai dengan usulan dari Ali bin Thalib.
Sejarah
Bulan Muharam memiliki keistimewaan karena menjadi waktu awal tahun dalam kalender hijriah. Pada hari ini, terjadi penanggalan atau penetapan kalender Islam yang diawali dengan 1 Muharram.
Melansir dari laman NU Online, Muharam salah bulan pertama yang digunakan dalam kalender umat Islam. Kalender umat Islam ini disebut juga dengan penanggalan Qomariyah atau Hijriyah.
Jika ditinjau dari riwayat para ulama pakar tarikh terkemuka bahwa tarikh Islam pada mulanya ditetapkan Umar bin Khattab RA saat ia menjadi khalifah pada tahun 17 Hijriyah.Bahwa pada suatu ketika, Umar menerima sepucuk surat dari sahabatnya yang bernama Abu Musa Al-Asy’ari RA. Akan tetapi, surat dari sahabatnya itu tanpa dibubuhi tanggal serta hari pengirimannya.
Hal ini tentu membuat Umar menjadi kesulitan untuk menyeleksi surat mana yang lebih dulu harus diurusnya. Karena Umar tidak menandai antara surat yang lama dan baru.Karena kondisi ini, maka Umar mengadakan musyawarah untuk membicarakan serta menyusun masalah tarikh Islam dengan orang-orang terpandang.
Baca Juga:
- Kolaborasi Strategis! PSN Gandeng BRIN dan PT LEN Bangun Teknologi Satelit Nasional
- Gerakan Sehat Lingkar Tambang Dimulai: Menyapa Lahat dengan Membangun Kepercayaan dan Membuka Harapan
- UMKM Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang
Setelah musyawarah, akhirnya Umar bersama para sahabatnya menghasilkan beberapa pilihan tahun bersejarah untuk dijadikan sebagai patokan memulai tarikh Islam tersebut. Salah satunya, tahun kelahiran Nabi Muhammad, tarikh kebangkitannya menjadi Rasul, tahun wafatnya, atau ketika Nabi hijrah dari Makkah ke Madinah.
Dengan demikian, maka ditetapkan tarikh Islam dimulai dari hari hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah menuju Madinah menjadi awal tarikh Islam, yaitu awal tahun Hijriyah. Ketetapan ini sesuai dengan usulan dari Ali bin Thalib.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Debrinata Rizky pada 27 Jun 2025