Gerakan Sehat Lingkar Tambang Dimulai: Menyapa Lahat dengan Membangun Kepercayaan dan Membuka Harapan

Oleh: Najmah dan Wulandari Dwi Safitri*

PADA, Selasa dan Rabu (17–18 Juni 2025), tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (FKM Unsri) secara resmi memulai pelaksanaan program bertajuk Gerakan Masyarakat Sehat Lingkar Tambang: Fokus pada Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Program yang didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi dan Teknologi, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian FKM Unsri ini hadir sebagai upaya nyata untuk menjawab tantangan kesehatan di wilayah lingkar tambang, dengan tujuan utama meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan perempuan dan anak-anak di komunitas terdampak pertambangan batubara secara berkelanjutan.

Baca Juga:

• Kolaborasi Strategis! PSN Gandeng BRIN dan PT LEN Bangun Teknologi Satelit Nasional
• Koalisi Damai, Desak Hentikan Takedown Sewenang-wenang: Ancaman Serius bagi Kebebasan Berekspresi
• Resep Cara Membuat Puding Lumut Pandan Jagung

Langkah awal yang diambil tim adalah melakukan kunjungan langsung ke Desa Lingkar Tambang, sebagai desa sasaran utama program, serta bersilaturahmi dan berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan di wilayah Kecamatan Merapi Barat.

"Kami tidak sekadar datang membawa program, tapi untuk mendengarkan, belajar, dan tumbuh bersama masyarakat. Ketika kepercayaan dibangun dan partisipasi warga tumbuh, maka pengabdian ini akan benar-benar menjadi jalan bagi perubahan kesehatan ibu dan anak yang berkelanjutan," ujar Najmah, S.K.M., M.K.M., Ph.D, Dosen FKM Unsri dan Ketua Program Gerakan Sehat Lingkar Tambang, belum lama ini.

Kunjungan ini mencakup pertemuan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lahat, Kantor Camat Merapi, dan Puskesmas Merapi 2.

Tujuannya adalah untuk building trust atau membangun kepercayaan serta membuka komunikasi dua arah yang konstruktif antara tim pelaksana dengan pemerintah dan masyarakat setempat.

Sambutan hangat dan terbuka dari seluruh pihak menjadi penanda awal yang positif bagi keberjalanan program ke depan.

"Kami dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat siap untuk mendukung program gerakan masyarakat sehat lingkar tambang, dengan harapan bahwa program ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di kawasan lingkar tambang" ujar H. M. Dodi Alfiansyah, S.T., M.Si, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat.

Dalam pelaksanaannya, program ini akan membawa sejumlah kegiatan utama yang dirancang dengan berbasis kebutuhan lokal dan pendekatan partisipatif.

Salah satu kegiatan yang akan dilakukan adalah Sanitary Camp, yaitu edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai upaya pencegahan penyakit, terutama bagi anak-anak dan ibu-ibu.

Selain itu, dilakukan juga penyuluhan keliling tentang pencegahan paparan debu dan batu bara, termasuk cara sederhana seperti menggunakan masker kain dan mencuci tangan dengan benar, yang mudah diterapkan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.

Tak hanya menyasar masyarakat umum, program ini juga menyasar peningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan khusus bagi tenaga kesehatan lokal, yang berfokus pada peningkatan kualitas layanan kesehatan.

Kegiatan ini juga akan disertai dengan penguatan sistem pelaporan dini dan pemantauan kesehatan masyarakat, yang dilakukan bersama tokoh masyarakat dan kader kesehatan.

Sebagai bentuk keterlibatan multipihak, akan difasilitasi pula dialog terbuka (FGD) yang melibatkan perempuan di desa, pihak perusahaan tambang, dan stakeholder lainnya.

Forum ini diharapkan menjadi ruang aman bagi perempuan untuk menyuarakan pengalaman, kebutuhan, serta aspirasinya dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan adil.

Baca Juga:

• Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, 368 Jemaah Kloter Pertama Tiba di Palembang
• Kelompok Wanita Tani di Palembang Belajar Daur Ulang Minyak Jelantah jadi Lilin Aromaterapi
• PERMAMPU: Informasi Skema Angsuran ke BPVP Padang Tidak Benar

Dengan adanya program ini, tim pengabdian berharap dapat menjadi jembatan antara dunia akademik dan realitas sosial masyarakat, membangun kolaborasi lintas sektor, dan menciptakan dampak jangka panjang terhadap peningkatan derajat kesehatan di kawasan lingkar tambang.

Lebih dari sekadar program sementara, Gerakan Masyarakat Sehat Lingkar Tambang diharapkan dapat  menjadi cikal bakal gerakan berkelanjutan yang melibatkan masyarakat sebagai aktor utama dalam menjaga dan memperjuangkan kesehatan lingkungannya sendiri.

* Ketua Program Gerakan Sehat Lingkar Tambang FKM Unsri dan anggota tim