SOL, XRP, dan LUNA Masuk Tren Positif, Mayoritas Aset Kripto Big Cap Masih di Zona Merah

Ilustrasi Bitcoin. Sumber: Pixabay.com (Pixabay.com)

JAKARTA – Mayoritas aset kripto berkapitalisasi besar (big cap), termasuk Bitcoin (BTC) masih berenang di zona merah dalam pantauan Coin Market Cap, Senin, 21 Februari 2022 pukul 9.25 WIB. Hanya Solana (SOL), XRP, dan Terra (LUNA) yang menunjukkan tren positif pada hari ini. 

BTC terpantau mengalami penurunan sebesar 2,15% dalam 24 jam terakhir dan saat ini berada di level US$39.165 atau setara dengan Rp561,6 juta dalam asumsi kurs Rp14.339 perdollar AS. 

Meski BTC masih tercatat mengalami penurunan dalam hitungan harian dan mingguan, namun volume transaksinya mengalami peningkatan sebesar 48,75% dalam 24 jam terakhir. 

Baca Juga :

Kemudian, nilai Ethereum (ETH) turun sebesar 0,83% dan menyentuh level US$2.714 atau Rp38,9 juta setelah sebelumnya pada kisaran pukul 04.00 WIB, harganya sempat sampai menyentuh US$2.594 (Rp37,1 juta). Volume transaksi ETH juga mengalami kenaikan seperti halnya BTC, yakni sebesar 33,12%. 

Tether (USDT) di peringkat ketiga masih berada di pergerakan harga yang stagnan dengan persentase 0% dan saat ini menduduki harga US$1 atau Rp14.339. 

Aset kripto lain yang mengalami penurunan nilai di antaranya Binance Coin (BNB) dengan persentase 0,19%, USD Coin (USDC) 0,04%, Cardano (ADA) 1,64%, dan Avalanche (AVAX) 2,76%. 

Dari kesepuluh aset big cap, hanya SOL, XRP, dan LUNA yang menunjukkan tren positif dalam sehari ke belakang. SOL, yang sebelumnya menjadi salah satu aset big cap dengan performa terburuk, saat ini mengalami peningkatan sebesar 5,54%.

Dalam hitungan mingguan pun SOL tercatat mengalami kenaikan sebesar 3,15% dan saat ini berada di level harga US$94,73 atau Rp1,35 juta. 

Sementara itu, LUNA mengalami kenaikan sebesar 1,58% meski dalam hitungan mingguan aset kripto ini masih berada di zona merah dengan persentase 2,33%. LUNA saat ini berada di level US$50,76 atau Rp727 ribu. 

XRP mengalami kenaikan sebesar 0,18% dan dalam hitungan mingguan pun aset ini berada di zona hijau dengan persentase 3,06%. Kini, XRP berada di kedudukan harga US$0,7955 atau Rp11.406. 

Menurut trader Tokocrypto Afid Sugiono, kejatuhan harga-harga kripto big cap datang bersamaan dengan anjloknya pasar saham setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengomentari soal kemungkinan pecahnya perseteruan antara Rusia dan Ukraina

Menurut Afid, konflik yang berlangsung antara kedua negara tersebut dapat menyebabkan ketidakpastian lebih lanjut di pasar kripto karena memicu para investor untuk mengurangi risiko di aset dengan fluktuasi harga yang tinggi.

“Meskipun perdagangan Bitcoin telah cukup aktif dalam beberapa minggu terakhir, banyak pelaku pasar masih duduk manis dan wait and see dengan volatilitas kelas aset saat ini,” ujar Afid sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Tokocrypto, Senin, 21 Februari 2022. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 21 Feb 2022 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories