Suara Ibu Indonesia: Kematian Affan Kurniawan, adalah Kematian Keadilan dan Kemanusiaan

JAKARTA, WongKito.co - Menyikapi aksi massa yang terjadi hingga kini, sejak Kamis (28/8/2025) Suara Ibu Indonesia menyampaikan pernyataan sikap, pada Jumat (29/8/2025), berikut narasi lengkap pernyataan:

Kemarin sekali lagi negara menunjukan wajah biadabnya, aparat kepolisian  dengan bengis melindas seorang anak bangsa, Affan Kurniawan, dia bukan kriminal, Affan tengah menyuarakan aspirasinya, aspirasi kita juga, rakyat Indonesia.

Kematian affan, adalah juga kematian keadilan, kemanusiaan, dan ketuhanan. Tak ada negara berketuhanan yang mencabut nyawa makluknya dengan kekejian yang dipertotonkan dengan gambling.

Baca Juga:

• Inovasi Bata dari Limbah Serbuk Kayu Dukung Green Building Materials
• 8 Perusahaan di Indonesia yang Sukses Terapkan Inklusivitas Gender
• Aliansi Driver Online Sumsel Desak Kapolri Usut dan Proses Anggota Pelindas Ojol

Menggunakan kendaraan taktis yang dibeli dengan uang pajak dari rakrat, polisi justru membunuh rakyat, bukan melindunginya, padahal memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat adalah tugas kepolisian Republik Indonesia.

Dalam dua aksi demonstrasi yang digelar pada Senin, 25 Agustus 2025 dari 600 demonsran ditahan dan tidak dapat akses pendampingan hukum.

Baca Juga:

• Pertemukan lebih dari 800 Pemimpin Negeri, Telkomsel Gelar Solution Day 2025
• Simak 10 Klub Olahraga Paling Mahal
• FKM Unsri- Kemenkes RI, Kolaborasi Kajian Komprehensif Implementasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kabupaten Ogan Ilir

Terkait kejadian tersebut, Suara Ibu Indonesia menyatakan, 
1. Menuntut kepolisian RI untuk bertanggung jawab atas kebiadaban yang telah dilakukan.
Hukum pelaku! Turunkan Kapolri!
2. Menuntut pembebasan segara seluruh demonstran yang ditahan tanpa pendampingan hukum.
3. Mendesak DPR dan pemerintah yang menjadi pemicu aksi-aksi untuk bertanggung jawab atas segala kejadian yang menimpa rakyat.
Demikian pernyataan sikap Suara Ibu Indonesia.(*)