Teknologi Ramah Lingkungan Akan Diterapkan di IKN

Teknologi Ramah Lingkungan Akan Diterapkan di IKN (Ist)

Jakarta, Wongkito.co - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sedang dikerjakan, sederet fasilitas penunjang, seperti, jalan tol, istana kepresidenan dan lain sebagainya. Sabtu, 12 agustus 2023.

Terdapat hal yang menarik dalam konsep pembangunan, yang tidak ditemukan di luar proyek IKN. Ragam teknologi ramah lingkungan akan ditanamkan di Ibu Kota Nusantara (IKN), teknologi baru apa saja yang ditanamkan dalam proyek IKN :

Tol yang Sekaligus jadi Runway 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara akan membangun jalan tol yang dapat difungsikan sekaligus menjadi runway (landasan pacu) pesawat. 

Hal tersebut mencontoh beberapa negara di dunia yang telah memanfaatkan jalan-jalan lurus untuk bisa didarati atau menjadi landasan pesawat dalam kondisi yang darurat. Tidak hanya jalan tol, rencananya jalan arteri juga akan dapat digunakan sebagai runway dari pesawat. 

Jalan tol sepanjang 3 km dan jalan arteri sepanjang 1-2 km akan didesain khusus dengan kontur jalan lurus seperti runway pesawat sehingga dapat didarati oleh burung besi dikala kondisi darurat. Rencananya, jalan yang didesain demikian berada di Jalan Tol Akses IKN Nusantara Seksi 6A dan 6B.

Baca juga

Air Keran Bisa Diminum

Kementerian PUPR dalam membangun IKN juga akan mengolah air keran dengan sedemikian rupa sehingga memenuhi standar untuk langsung diminum. Air bersih yang dialirkan ke berbagai keran di IKN diproses terlebih dahulu melalui instalasi pengolahan air lalu disalurkan melalui jaringan pipa berteknologi foodgrade sehingga tidak terkontaminasi.

Air tersebut dikirim melalui pipa yang terpasang di dalam terowongan multi-utility tunnel (MUT). Infrastruktur MUT ini akan diawasi dan dikendalikan melalui ruang kendali (control room), sehingga apabila terjadi kerusakan atau kebocoran pada bangunan MUT, dapat memungkinkan untuk dideteksi dini.

Daur Ulang Grey Water

Pembangunan IKN didesain ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan ekosistem. IKN menerapkan daur ulang air untuk memenuhi kebutuhan air baku serta optimalisasi penggunaan air. 

Air yang didaur ulang merupakan air bekas wudhu yang terlihat masih cukup bersih untuk digunakan sebagai penunjang kebutuhan di luar kebutuhan pokok seperti air minum serta mandi cuci kakus (MCK). Air yang telah diolah kembali tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penyiram tanaman, pengisi kolam dan sejenisnya.  

Baca juga

Panen Air Hujan

Air hujan yang turun akan dikelola dan ditampung guna dimanfaatkan dalam sejumlah kebutuhan. Air limpasan ini yang biasanya turun dan terbuang di tanah namun di IKN nantinya akan dimanfaatkan, Pihak OIKN akan melakukan pemantauan curah hujan yang akan turun sehingga dapat mengetahui jumlah air yang akan ditampung dalam wadah penampungan. 

Adanya penyimpanan air hujan ini dapat mengatasi ketersediaan air bersih pada saat musim kemarau jika dibutuhkan dan cadangan air menipis. Salah satu bentuk penggunaannya yaitu untuk kebutuhan pendinginan gedung, cadangan air tanah, ataupun juga dapat didaur ulang kembali sebagaimana konsep grey water

Teknologi Listrik Canggih

PLN akan membangunan sistem kelistrikan di IKN dengan menganut prinsip GreenBeautiful dan Smart berbasis Artificial Intelligence (AI). Listrik untuk istana akan disuplai dari 4 gardu induk yang di-backup genset dengan kapasitas 4 x 2.000 kilovolt ampere (kVA) dan Uninterruptible Power Supply (UPS) 8 x 400 kVA yang dapat beroperasi terus menerus.

Sedangkan untuk menjaga keindahan, peralatan yang berupa trafo, UPS serta genset akan ditanam di dalam tanah dengan kedalaman kurang lebih 10 meter, dan seluruh peralatan tersebut terjamin keamanannya. 

PLN juga akan menghubungkan sistem kelistrikan Istana Kepresidenan IKN dengan sumber-sumber energi baru terbarukan (EBT) dengan membangun Smartgrid yang terintegrasi Control Center, dan Advanced Meter Infrastructure (AMI).

PembangunanSmart Home

Pembangunan rumah yang salah satunya rumah jabatan menteri dilakukan dengan menerapkan prinsip system smart home. Pembangunan ini dilakukan dengan memperhatikan sejumlah aspek penting meliputi sisi kawasan, desain hunian maupun pemanfaatan teknologi. Implementasi aspek-aspek tersebut dituangkan dalam bentuk responsif terhadap kontur tanah, iklim, bencana.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto pada 12 Aug 2023 

Editor: admin

Related Stories