Tol Indralaya-Prabumulih Resmi Beroperasi, Panjang Tol Sumsel menjadi 275 KM

Tol Indralaya-Prabumulih Resmi Beroperasi, Panjang Tol Sumsel menjadi 275 KM (Humas Pemprov Sumsel)

PALEMBANG, WongKito.co - Presiden Joko Widodo, Kamis (26/10/2023) meresmikan pengoperasian jalan tol di Sumatera Selatan (Sumsel) pada ruas Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 kilometer.

Dengan diresmikan tol baru tersebut, data Hutama Karya menunjukan total panjang jalan tol di Sumsel yang telah beroperasi mencapai 275 kilometer.

Dimana ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung 189 km, ruas tol Kayu Agung-Kramasan 42,5 km dan tol Palembang-Indralaya 22 km.

Baca Juga:

Ketika meresmikan pengoperasian ruas tol sepanjang 64,5 kilometer, Presiden Jokowi menandai dengan penempelan kartu tol elektronik serta penandatanganan prasasti Fly Over Patih Galung Prabumulih.

"Pada hari ini, alhamdulillah Jalan Tol Indralaya- Prabumulih sepanjang 64,5 km telah selesai dan segera dioperasikan," kata Jokowi.

Ia menegaskan keberadaan sejumlah ruas tol di Sumsel akan mempercepat mobilitas barang dan jasa sehingga daya saing semakin baik.

"Saya berikan contoh tadi malam saya bertemu dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama. Beliau-beliau menyampaikan, Pak dulu dari Kota Palembang ke Provinsi Lampung itu memakan waktu 10 sampai 12 jam, sekarang 3,5 jam sudah bisa. Terjadi kecepatan yang luar biasa kalau seperti itu," kata dia.

Dia menjelaskan saat ini Indonesia memiliki 2.040 kilometer ruas jalan tol yang baru sedangkan ruas tol yang lama sepanjang 780 kilometer. Ini artinya, Indonesia baru memiliki 2.800 kilometer.

"Stok infrastruktur kita harus terus kita tingkatkan, bisa dibangun dengan APBN, bisa dengan dibangun oleh BUMN, bisa juga dengan swasta. Tiga-tiganya pararel kita kejar," ujar Jokowi.

Habiskan Rp 12,5 triliun

Ruas tol Indralaya-Prabumulih dibangun sejak tahun 2019, Jokowi mengakui dalam proses pembangunannya tidak mudah dikarenakan medannya rumit. Sedangkan biaya investasi pembangunan ruas Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 kilometer sebesar Rp 12,5 triliun. 

"Ini investasi memang besar tetapi manfaat bagi negara kita, manfaat bagi rakyat sangat luar biasa kalau kita bisa meningkatkan produktifitas. Artinya apa? Jalan ini harus disambungkan dengan kawasan pertanian, sambungkan dengan kawasan wisata, sambungkan dengan kawasan perkebunan, sambungkan dengan kawasan industri sehingga manfaatnya akan sangat besar sekali," kata dia.

Baca Juga:

Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni mengatakan pembangunan infrastruktur secara masif dapat berdampak positif dengan pertumbuhan ekonomi.

“Adanya pembagunan di segala sektor, khususnya infrastruktur ini mampu mempermudah mobilisasi masyarakat Sumsel. Ini nantinya juga akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Sumsel yang semakin baik,” kata Fatoni.

“Pertumbuhan ekonomi yang baik akan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.(*)


Related Stories