Ekonomi dan UMKM
Tren Bearish Kripto Berlanjut, Lakukan 5 Tips ini Agar Tetap Cuan
JAKARTA - Hingga kini, investor aset kripto sedang harap-harap cemas lantaran nilai investasi yang terus menurun. Bagaimana tidak, kapitalisasi pasar atau market cap kripto kembali di bawah US$1 triliun untuk pertama kalinya sejak Januari tahun 2021.
Di tengah kondisi bear market. Investor tetap bisa menerapkan sejumlah tips untuk tetap profit saat bear market yang kemungkinan besar akan berlangsung lama.
Berikut tips cuan dari VP Marketing Tokocrypto, Adytia Raflein, dikutip Jumat, 8 Juli 2022.
1. Lakukan Strategi Buy the Dip dan Dollar Cost Averaging
Market aset kripto memang terkenal sangat fluktuatif, tetapi itu tidak berarti investor harus diam saja melihat portofolio anjlok di saat bear market.
Baca Juga:
- Mitra10 Jakabaring: Diskon Double Lucky 7
- Strategi Bertahan Hidup saat Inflasi Tinggi
- KAI Rilis Jadwal dan Syarat Naik Kereta Api Selama Juli 2022
Sudah saatnya menerapkan strategi Buy the Dip yang mengacu pada praktik membeli sejumlah kripto setiap kali ada koreksi bearish yang signifikan di pasar.
“Idenya adalah, jika harga kripto yang dibeli sebelumnya kembali ke level tertinggi, investor akan mendapatkan keuntungan yang bagus. Meskipun membeli kripto di saat harga turun dapat dilakukan dalam satu perdagangan, strategi yang paling direkomendasikan adalah menerapkan Dollar Cost Averaging (DCA),” kata Adytia.
DCA ini melibatkan pembelian kripto menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan melakukan beberapa perdagangan dari waktu ke waktu. Misalnya, kamu punya cadangan dana sebesar Rp1 juta.
Strategi DCA yang baik adalah memecah jumlah tersebut menjadi lima tahap senilai Rp200 ribu atau bahkan 10 tahap sebesar Rp100 ribu dan menempatkan perdagangan menggunakan jumlah yang lebih kecil tersebut.
Biasanya lebih baik membeli kripto dengan nominal kecil dan menunggu untuk melihat apakah aset jatuh harga lebih lanjut. Jika ya, belilah sedikit lagi, dan seterusnya.
Baca Juga:
- PNS Gembira, Hari ini Gaji ke-13 Cair Jumlahnya lebih Besar
- Cabai Merah Penyebab Inflasi Sumsel Juni 2022
- Yuk Simak Ini Kriteria Kendaraan yang Boleh dan Tidak Pakai Pertalite dan Solar
Melakukan hal ini biasanya akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik daripada kamu telah menginvestasikan semua modal dalam satu perdagangan.
2. Kelola Risiko Lebih Ketat
Mungkin bagi sebagian orang investasi aset kripto punya tujuan yang berbeda-beda. Jadi jangan sampai melakukan kesalahan yang sama seperti orang lain dengan faktor risiko yang berbeda tingkatannya.
Jadi, tetapkan batas berapa banyak Anda berinvestasi dalam aset kripto tertentu dan jangan tergoda untuk berinvestasi dengan lebih banyak uang daripada yang bisa ditanggung, jika mengalami kerugian.
“Investasi kripto adalah instrumen berisiko tinggi, terlebih saat bear market seperti ini, investor dituntut untuk lebih ketat dalam mengelola risiko dan dana yang bisa diinvestasikan. Pastikan pengelolaan finasial berjalan baik,” saran Adytia.
3. Gunakan Indikator untuk Temukan Titik Masuk Terbaik
Untuk investor yang memiliki pemahaman dasar atau lebih tinggi tentang analisis teknis, yaitu praktik memprediksi pergerakan harga aset berdasarkan tren, indikator dan pola grafik dimungkinkan untuk menggunakan indikator tertentu untuk mengukur kapan aset telah mencapai titik terendah atau bottom.
Tentu saja, tidak ada indikator yang benar secara mutlak, tetapi sering kali dapat memberi sinyal yang kuat saat harus membeli di saat harga kripto mengalami penurunan.
Salah satu, metode yang populer adalah dengan menggunakan indikator Relative Strength Index (RSI), yang bisa menandakan di mana titik oversold dan overbought kripto untuk sinyal bullish dan bearish.
4. Diversifikasi Portofolio Kripto
Investor juga wajib melakukan diversifikasi aset kripto yang dimiliki. Mungkin saat bear market ini, altcoin lebih menguntungkan dibanding Bitcoin.
Jadi mengakumulasi dan trading altcoin cenderung lebih untung, karena ada banyak sentimen yang menggerakannya.
Tidak ada gunanya berinvestasi terlalu banyak dalam satu aset kripto tunggal. Seperti halnya saham, sebarkan dana di antara berbagai aset kripto.
Ini berarti investor tidak mengambil risiko yang tinggi, jika salah satu dari mereka jatuh nilainya terutama karena harga pasar dari investasi ini sangat fluktuatif.
5. Tetap Tenang dan Jangan panik
Ini mungkin tampak sederhana, tapi sulit dilakukan. Mengelola emosi selama bear market tidak semudah kedengarannya.
Baca Juga:
- Kembali Melonjak, Harga Ayam Potong Rp 40 Ribu/Kg
- IHSG Langsung Lompat ke Zona Hijau Meskipun Dibuka Melemah
- Garuda Indonesia (GIAA) Bakal Rights Issue 255,6 Miliar Saham, Dapat Suntikan PMN
Faktanya, ini sering digambarkan sebagai hal yang paling sulit untuk dikuasai ketika mempelajari cara berinvestasi kripto secara profesional.
Langkah penting adalah menyadari bahwa ketakutan dan keserakahan adalah motivator yang kuat dan sering kali dapat menyebabkan pengambilan keputusan cepat yang berakhir dengan kehilangan keuntungan. Memiliki rencana konkret, sebelum melakukan investasi dapat menghasilkan keuntungan.
Pergerakan market kripto sangat fluktuatif, sehingga investor mungkin frustasi, jika melewatkan kesempatan untuk membeli di saat harga penurunan kali ini.
Pastikan untuk memilih strategi berinvestasi dengan tepat, kemudian menyimpan sejumlah modal sebagai cadangan untuk tetap tenang saat bear market yang berkepanjangan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 08 Jul 2022