Ragam
Waduh! Start Up Masa Depan hanya Butuh 1 Karyawan
JAKARTA - Diperkirakan bahwa di masa depan, start up hanya akan memerlukan satu karyawan untuk menjalankan operasionalnya, hal itu diungkapkan CEO OpenAI, Sam Altman. Sisanya akan digantikan oleh kecerdasan buatan (AI) yang bekerja dengan dukungan 10.000 GPU.
Pernyataan tersebut, disampaikan Altman dalam sebuah podcast bersama CEO Y Combinator, Garry Tan.
Altman menjelaskan bahwa pengembangan kecerdasan buatan akan melalui lima fase penting menuju terciptanya Artificial General Intelligence (AGI). Berikut tahapannya:
- Chatbot
Tahap pertama melibatkan AI yang mampu menjawab pertanyaan sederhana, seperti chatbot. - Reasoner
Altman menyebut tahap ini sudah dicapai OpenAI melalui model GPT-4, di mana AI mampu memberikan alasan yang logis dan kompleks. - Agen AI
Pada tahap ini, AI berkembang menjadi teknologi yang mampu menyelesaikan tugas secara mandiri tanpa intervensi manusia. - Inovator
Fase keempat melibatkan AI yang dapat menciptakan penemuan ilmiah baru, mempercepat inovasi di berbagai bidang. - Organisasi Otonom
Tahap terakhir adalah ketika AI dapat menjalankan semua fungsi organisasi tanpa memerlukan manusia, menjadikannya sepenuhnya independen.
Start Up Masa Depan dan Kolaborasi AI
Dalam diskusi tersebut, Garry Tan memberikan pandangannya tentang bagaimana AI dapat berevolusi menjadi agen mandiri yang bekerja seperti organisasi mikro.
Baca Juga:
- Memupuk Kesadaran untuk Menjaga Sumber Kehidupan, Jaga Kebersihan Sungai, Jangan Buang Sampah
- Spesifikasi tidak Sesuai, Perusahaan Pembalut Perempuan China Ramai-Ramai Minta Maaf
- Guru Besar UI minta Pemerintah Tolak Adopsi FCTC, Simak Alasannya
Ia menyebut bahwa agen AI di masa depan dapat saling berkolaborasi, menyelesaikan masalah, dan memperbaiki kesalahan secara mandiri.
Altman menambahkan bahwa ide tentang startup bernilai miliaran dolar yang dijalankan oleh satu orang kini bukan lagi sekadar khayalan.
“Beberapa CEO teknologi yang saya ajak bicara percaya bahwa visi seorang individu menciptakan nilai miliaran dolar dengan AI kini semakin dekat menjadi kenyataan,” ujar Altman dalam podcast Y Combinator di kanal YouTube, dikutip Jumat, 29 November 2024.
Baca Juga: 10 Tips Life Hack dengan Memanfaatkan AI, Bisa Bikin Hidup Lebih Mudah!
Pernyataan ini juga diperkuat dalam wawancara Altman dengan Analytics India Mag, di mana ia menyoroti peran AI dalam membangun model bisnis efisien dengan hasil maksimal.
Bitcoin: Inspirasi Start Up dengan Karyawan Minimal
Altman dan Tan membandingkan konsep ini dengan Bitcoin, yang merupakan contoh nyata dari teknologi bernilai besar dengan sumber daya manusia yang sangat terbatas. Diciptakan oleh seorang tokoh anonim bernama Satoshi Nakamoto, Bitcoin menjadi proyek bernilai triliunan dolar yang hanya dikelola oleh teknologi otomatisasi.
Pendiri a16z, Marc Andreessen dan Ben Horowitz, juga menyebut Bitcoin sebagai bukti nyata bahwa teknologi dapat menciptakan dampak besar meskipun dikelola oleh sumber daya manusia yang minim.
Era Baru Perusahaan yang Didukung AI
Andreessen dan Horowitz menjelaskan bahwa kemajuan teknologi, khususnya AI dan otomatisasi, membuka peluang bagi lebih banyak perusahaan untuk mencapai nilai miliaran dolar meskipun dengan jumlah karyawan yang sedikit.
Baca Juga:
- Beasiswa dan Dukungan Fasilitas dari BRI Peduli Bantu Penyandang Disabilitas Makin Berdaya
- Transformasi Hijau Berkelanjutan, Dirut BRI Diakui Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
- Ikatan Sarjana Katolik Indonesia Sukses Helat Rapimnas
Walaupun otomatisasi penuh belum sepenuhnya tercapai, tren ini semakin terlihat nyata dengan hadirnya AI generatif dan agen otonom. Integrasi teknologi ini memungkinkan efisiensi tinggi tanpa banyak campur tangan manusia.
Dengan percepatan inovasi AI, masa depan bisnis global tampaknya akan menuju era baru, di mana perusahaan besar dapat dijalankan dengan sumber daya manusia yang minimal, namun tetap memberikan dampak signifikan pada ekonomi dunia.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 29 Nov 2024