Warga Sako Padati Pasar Murah, Minyak Goreng hingga Beras Dijual Lebih Murah dan Dapat Kupon Rp10 Ribu

Ibu-ibu mengantre sembako murah beras SPHP dihalaman depan kantor Camat Sako Kamis (16/10/ 2025) (Foto WongKito.co/Mg/Miftahur Rizki)

PALEMBANG, WongKito.co - Warga yang didominasi ibu-ibu di Kecamatan Sako, Kamis pagi (16/10/2025) beramai-ramai mendatangi pasar murah yang berada di halaman depan kantor camat setempa sejak pukul 07.30 WIB  hingga siang.

Salah seorang warga, Susanti (43) mengungkapkan sejak pagi sudah mendatangi lokasi pasar murah untuk membeli sembako yang harganya cukup  murah.

"Di pasar murah,  Minyakita dijual Rp14.700 per liter, lumayan beda dari di pasar tradisional yang dijual Rp17 ribu per liter," katanya usai membeli beragam  bahan pokok yang dijual di pasar  murah tersebut.

Selain Minyakita, warga juga memburu beras kemasan yang dijual Rp57.000 per 5 kilogram. "Harga pasarannya Rp64 ribu," kata Susanti lagi.

Warga juga mendapatkan kupon potongan harga Rp10 ribu per orang dengan ketentuan berdomisili di Kecamatan Sako, dibuktikan dengan identitas diri berupa KTP.

Baca Juga:

"Kami, ibu-ibu yang sering belanja dapet potongan Rp10 ribu sangat membantulah, saya beli telur, gandum sama minyak. Tadi saya pakai kupon karna yang bukan paket sembako murah lumayan mahal,” ungkapnya.

Warga lainnya, Aji (24) mengatakan harga di pasar dan disini tentu berbeda, ia mencontohkan di pasar tradisional sawi hidroponik dijual dengan harga Rp6 ribu sedangkan di pasar murah ini Rp5 ribu per ikat.

Stabilkan Harga Sembako

Sementara Kepala Bidang Stabilisasi Distribusi Perdagangan, Dinas Perdagangan Kota Palembang Elsa Noviani, mengatakan pemkot terus berupa memberikan kemudahan kepada masyarakat, salah satunya dalam memenuhi kebutuhan sembako murah.

"Pada pasar murah kali ini, dijadwalkan berlangsung, 14 Oktober hingga 18 Desember 2025 di 19 kecamatan," kata dia diwawancarai WongKito.co.

Dia menjelaskan ada 21 kali pelaksanaan pasar murah.

Tak hanya beras dan minyak goreng, pedagang juga menjual telur ayam dengan harga Rp26 ribu per kilogram atau  lebih murah dibandingkan harga pasar Rp29 ribu kg.

Baca Juga:

Begitu juga harga  kebutuhan pangan lainnya, seperti gula, tepung terigu dan daging dijual lebih murah dibandingkan harga pasar, ujar dia.

Ia mengatakan dalam penyelenggaraan pasar murah ini, Pemkot bekerja sama dengan produsen bahan pangan, sehingga harga bisa jauh lebih murah.

"Ini menjadi salah satu langkah untuk  menyetabilkan harga bahan  pangan, sehingga masyarakat tidak kesulitan memenuhi pokok," kata dia.(Mg/Miftahur Rizki/ert)

Editor: Nila Ertina

Related Stories