KabarKito
Yayasan Intan Maharani Gandeng DPPKB Cegah Penyebaran HIV
PALEMBANG, WongKito.co - Permasalahan HIV/AIDS masih menjadi tantangan serius bagi kesehatan masyarakat, terutama di kalangan usia produktif, seperti remaja dan dewasa muda. Menyadari pentingnya pencegahan sejak dini, Yayasan Intan Maharani bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Palembang, memperkuat sinergi dalam program edukasi dan penanggulangan HIV/AIDS, Rabu (29/10/2025).
Koordinator Program Yayasan Intan Maharani, Leonardo, mengatakan bahwa upaya penanggulangan HIV tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan lintas sektor, khususnya lembaga yang memiliki akses langsung ke masyarakat.
“Kami ingin agar edukasi tentang HIV dan kesehatan reproduksi tidak hanya menyentuh individu, tapi juga keluarga. Karena keluarga adalah benteng pertama dalam pencegahan,” ujarnya.
Baca Juga:
- IHSG Ditutup di 8.166,22 Poin, Menguat 0,91 Persen
- Kilang Pertamina Plaju Ajak Mahasiswa ITERA Kenali Energi Hijau dan Transisi Menuju Net Zero Emission 2060
- Hoaks Isu Penculikan di Palembang! Perempuan Harus Cakap Gunakan Medsos dan Aplikasi Percakapan Online
DPPKB Kota Palembang, melalui berbagai program, seperti Pembinaan Keluarga Berencana, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), serta edukasi kesehatan reproduksi, selama ini berperan penting dalam menumbuhkan kesadaran remaja tentang perilaku hidup sehat dan tanggung jawab reproduksi.
Kepala DPPKB Kota Palembang, Zanariah menegaskan bahwa lembaganya tidak hanya berfokus pada program keluarga berencana, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam membangun ketahanan keluarga dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“DPPKB ini bukan cuma punya program KB saja, tapi juga jadi garda terdepan dalam pembinaan keluarga, kesehatan reproduksi, dan pencegahan penyakit menular seperti HIV,” tegasnya.
Baca Juga:
- Harga Emas Turun Rp17 ribu Pergram di Galeri 24 Palembang, Cek Rinciannya
- GISSEL: Aksi Nyata FKM Unsri dalam Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Ibu di Sumatera Selatan
- Jelang COP30, Second NDC Indonesia Dinilai Minim Partisipasi, Lemah Substansi dan Komitmen terhadap Krisis Iklim
Melalui audiensi tersebut, kedua lembaga berkomitmen untuk melahirkan program edukatif, preventif, dan promotif yang berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menekan angka penularan HIV, meningkatkan literasi kesehatan reproduksi remaja, dan mewujudkan keluarga yang sehat, berdaya, serta sejahtera di Kota Palembang.
"Saat ini kita tidak hanya fokus pada isu permasalahan masing-masing lembaga, tetapi mencari solusi bersama dalam penanganan isu kesehatan di Palembang yang kini sudah berada pada tahap darurat," tutup Leonardo.(Marshanda)

