Bawaslu Sumsel Gelar Rakor Pengawasan dengan Stakeholder dan Media

Senin, 05 Agustus 2024 19:23 WIB

Penulis:Susilawati

Bawaslu
Kepala Bawaslu Sumsel, Kurniawan ketika diwawancarai pada rapat koordinasi pengawasan dengan pemangku kepentingan (stakeholder) "peran media dalam pengawasan penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024" di Palembang, Senin, (5/8). (Susila/WongKito.co)

PALEMBANG, WongKito.co, - Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan menggelar rapat koordinasi pengawasan dengan pemangku kepentingan (stakeholder) "peran media dalam pengawasan penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024" di Palembang, Senin, (5/8).

Kepala Bawaslu Sumsel, Kurniawan mengatakan, terkait dengan penetapan daftar pemilih sementara yang dilakukan oleh KPU nantinya akan dijadikan daftar pemilih sementara memang tahapannya sedang berjalan pada saat ini.

Menurut dia, terkait pemuktahiran daftar pemilih ini tahapannya panjang hingga ditetapkan menjadi DPT, sebelum menjelang pemungutan suara akan dilaksanakan pada bulan November 2024 mendatang.

Baca juga:

Ia menjelaskan, proses DPT sangat panjang dan ini merupakan rangkaian daftar pemilih, berkaitan dengan seluruh tahapan yang ada.

Baik dari logistik, untuk masyarakat menggunakan hak pilih, semuanya ada keterkaitan dengan DPT. Makanya proses sangat panjang dan dalam pengawasan juga harus cermat sehingga daftar pemilih ini menjadi mutakhir, akurat.

Ia menuturkan, pihaknya mengundang media dalam proses ini, karena keterbatasan petugas Bawaslu yang ada di bawah juga Bawaslu butuh penyaluran terhadap informasi yang telah dilakukan.

“Informasi ini dapat diterima oleh masyarakat secara utuh, karena jika mengandalkan pengawas yang ada di tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, tingkat desa, saya yakin informasi-informasi hasil pengawas ini tidak masif di terima oleh masyarakat. Jadi, dengan dukungan dari media, informasi pengawasan ini bisa diterima oleh masyarakat secara masif. Karena ini bagian dari sosialisasi kami juga dan juga merupakan upaya pencegahan yang kami lakukan sehingga media dapat membantu menginformasikan dan berharap kami dapat informasi dari media,” ujarnya pula.

Sementara lanjutnya, untuk tahapan pencalonan itu di akhir bulan Agustus nanti.

Rakor tersebut juga menghadirkan para narasumber dari media massa, KPU dan Akademisi.