Rabu, 30 Agustus 2023 18:23 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA – Emiten jasa pengelolaan jaringan bioskop Cinema XXI atau PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) mampu mencatatkan hasil positif pada semester I-2023 dengan membukukan pendapatan Rp2,4 triliun atau melesat 22 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp2 triliun.
Mengutip siaran pers CNMA, Selasa (29/082023), pada semester I-2023, Cinema XXI berhasil mencatatkan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) Rp681,1 miliar, laba sebelum pajak Rp274,5 miliar dan laba bersih Rp215,1 miliar.
Hasil positif semester I-2023 Cinema XXI ditopang oleh pendapatan tiket bioskop yang berkontribusi hingga 60,2 persen dari keseluruhan pendapatan, diikuti oleh pendapatan makanan dan minuman sebesar 35,6 persen, iklan 1,6 persen, dan digital platform 2,2 persen.
Baca juga :
Bila dirinci, jumlah penonton di Cinema XXI pada semester I-2023, melonjak 22,3 persen atau menjadi 36,9 juta dari periode sama tahun lalu sebesar 30,1 juta. Angka itu mampu menghasilkan Gross Box Office (GBO) senilai Rp1,6 triliun pada paruh pertama tahun ini.
Hal itu juga selaras dengan kenaikan penjualan produk F&B 40,5 persen dari Rp675 miliar pada semester I 2022 menjadi Rp948,2 miliar pada semester I 2023. Dengan begitu, persentase penjualan produk F&B apabila dibandingkan dengan GBO meningkat dari 47,9 persen di semester I 2022 menjadi 58,5 persen pada semester I 2023.
Direktur Utama Cinema XXI Hans Gunadi menjelaskan kinerja solid paruh pertama tahun ini ditopang oleh performa positif sepanjang kuartal II 2023 di mana masyarakat menggunakan momentum libur Hari Raya IdulFitri 1444 H dan masa libur sekolah untuk menikmati film-film berkualitas di bioskop. Jika dibandingkan dengan kuartal I 2023, jumlah penonton di kuartal II 2023 mengalami melonjak 74,0 persen, sementara pendapatan bertumbuh sebesar 74,9 persen.
"Guna meningkatkan kinerja perusahaan serta kualitas pelayanan kepada para pecinta film serta seluruh stakeholders, Cinema XXI akan senantiasa memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menonton film-film favorit mereka, termasuk dengan membuka bioskop di daerah potensial serta menghadirkan inovasi produk F&B sehingga pengalaman menonton film menjadi semakin tak terlupakan," tutur Hans.
Hal itu dilihat dari sepanjang semester I 2023, Cinema XXI telah membuka tujuh lokasi bioskop baru dengan tambahan 31 layar di mana salah satunya berlokasi di Kota Cianjur yang sebelumnya tidak memiliki bioskop.
Tercatat hingga 30 Juni 2023, Cinema XXI telah menghadirkan 1.239 layar di 230 lokasi bioskop yang tersebar di 56 kota di seluruh Indonesia. Pembukaan lokasi baru ini sejalan dengan komitmen untuk membuka sebanyak sekitar 80 layar baru pada akhir tahun 2023 dan sekitar 140 layar baru pada akhir tahun 2024.
"Harapan kami, saat industri perfilman dan kondisi ekonomi telah pulih seutuhnya, kami telah hadir di lebih banyak kota/kabupaten guna memberikan layanan menonton film terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia," tambah Hans.
Cinema XXI juga terus berinovasi dan menghadirkan ragam makanan dan minuman sesuai dengan masukan dan selera masyarakat untuk mengoptimalkan pendapatan dari penjualan produk F&B. Sepanjang semester I 2023, Cinema XXI aktif menghadirkan produk F&B terbaru, di antaranya Popcorn Milo Dinosaurs, Dark Choco Peanut Bread, Sesame Korean Chicken, Nasi Goreng Rawon, Iced Avocado Latte, Avoccino, Go Matcha, serta menghadirkan kembali nachos sebagai salah satu menu andalan.
Melansir situs filmindonesia.or.id, tercatat hingga paruh pertama tahun tercatat 7 film nasional yang telah ditonton lebih dari satu juta penonton di seluruh jaringan bioskop Indonesia. Secara tidak langsung film XXI.
Belum lama ini Cinema XXI resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 2 Agustus 2023, dan mampu meraih dana segar dari aksi koorporasi itu sebesar Rp2,25 triliun.
Hans mengatakan perseroan menerbitkan 8,33 miliar saham baru atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO, dengan menetapkan harga penawaran umum sebesar Rp270 per lembar saham.
Dia juga memaparkan perseroan akan menggunakan sekitar 65 persen dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi untuk belanja modal mengembangkan jejaring bioskop. Cinema XXI akan menambah jumlah layar sekitar 10% per tahun hingga 5 tahun ke depan yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 30 Aug 2023