Imbas Peningkatan Beban, Laba Bersih Indosat (ISAT) Turun 36,4 Persen

Jumat, 28 Oktober 2022 19:06 WIB

Penulis:Susilawati

Indosat Ooredoo.jpg
Pelanggan beraktivitas di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta. (TrenAsia/Ismail Pohan)

JAKARTA - Laba bersih PT Indosat Tbk (ISAT) pada kuartal III-2022 mengalami penurunan 36,4% walaupun pendapatan naik karena adanya peningkatan beban.

Per kuartal III-2022, laba bersih perseroan yang dikenal juga dengan nama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) ini tercatat di angka Rp3,7 triliun.

Angkanya mengalami penurunan 36,4% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya di posisi Rp5,86 triliun.

Sementara itu, pendapatan Indosat pada kuartal III-2022 mencapai Rp34,5 triliun, meningkat 49,8% secara tahunan dari kuartal III-2021 di angka Rp23,05 triliun.

Baca Juga :

Menyusutnya laba bersih yang terjadi seiring dengan naiknya pendapatan Indosat disebabkan oleh kenaikan jumlah beban perseroan.

Jumlah beban Indosat pada kuartal III-2022 tercatat di angka Rp26,63 triliun atau meningkat 77,8% dari Rp14,97 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan tersebut terjadi pada beban penyelenggaraan jasa yang meningkat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan persentase 63,7%, beban penyusutan dan amortisasi 31,7%, beban karyawan 78,7%, beban pemasaran 29%, serta beban umum dan administrasi 21,9%.

Peningkatan beban pun terjadi akibat  kerugian bersih yang diperoleh dari entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp11,22 miliar.

Pada kuartal III tahun sebelumnya, Indosat memperoleh laba bersih dari entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp58,02 miliar sehingga memangkas beban perseroan.

Chief Executive Officer (CEO) Indosat Vikram Sinha mengatakan, meningkatnya pendapat perseroan pada kuartal III-2022 ditunjang oleh bergabungnya Indosat Ooreedo dan Hutchison 3 Indonesia pada awal tahun.

"Kami kembali mencatat pertumbuhan kuartal yang kuat berkat gabungan dua merek layanan telekomunikasi yang saling melengkapi satu sama lain," ujar Vikram dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Jumat, 28 Oktober 2022.

Vikram pun mengatakan bahwa pelanggan seluler IOH bertambah 2,4 juta pada kuartal III-2022. Kenaikan itu pun turut didorong oleh penggabungan usaha pada awal tahun.

Setelah bergabung, IOH terus melakukan integrasi jaringan dengan teknologi multioperator core network (MOCN).

Sementara itu, integrasi jaringan IOH telah mencapai lebih dari 50% dari total target sekitar 43.000 sites yang sebagian besar diperkirakan akan selesai di akhir 2022.

Pada kuartal III-2022, IOH meluncurkan layanan koneksi internet kabel optik (fiber-to-the-home/FFTH) bernama Indosat HiFi.

Layanan koneksi ini dihadirkan perseroan untuk memenuhi kebutuhan internet kabel baik di perumahan maupun perkantoran.

Melalui Indosat Business, perseroan juga meluncurkan platform Indosat Digital Ecosystem (IDE) yang ditujukan untuk mendukung transformasi digital pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 28 Oct 2022