Intip Yuk 5 Manfaat Emas untuk Raih Keuntungan Jangka Panjang

Senin, 27 Oktober 2025 10:49 WIB

Penulis:Susilawati

Ilustrasi emas batangan.
Ilustrasi emas batangan. (mmtcpamp)

JAKARTA – Sepanjang tahun 2025 ini, harga emas mencapai titik tertinggi. Seiring meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan ketegangan politik global, minat masyarakat terhadap investasi emas pun turut melonjak.

Rekor harga baru ini mendorong sebagian investor untuk masuk ke pasar emas dengan harapan meraih keuntungan jangka pendek.

Namun, meskipun saat ini emas tampak menjanjikan untuk investasi jangka pendek, pada dasarnya emas lebih dikenal sebagai instrumen investasi jangka panjang. Berikut ini lima alasan penting mengapa emas patut dipertimbangkan saat ini.

Baca juga:

Manfaat Emas untuk Raih Keuntungan Jangka Panjang

Masih ragu apakah investasi emas cocok untuk strategi keuangan jangka panjang? Dilansir dari CBS News, bnerikut lima alasan kuat mengapa emas bisa menjadi pilihan yang cerdas:

1. Emas Memiliki Nilai yang Diakui Secara Luas

Emas bukanlah aset berharga yang baru dikenal belakangan ini. Nilainya telah diakui lintas negara dan budaya sejak lama. Sepanjang sejarah hingga masa kini, emas digunakan dalam berbagai bentuk, mulai dari koin sebagai alat tukar, bahan perhiasan, hingga komponen elektronik.

Fleksibilitas penggunaannya serta ketersediaannya yang terbatas membuat nilai emas tetap kuat dan stabil. “Emas adalah aset tanpa batas wilayah. Nilainya tidak bergantung pada satu jenis investor saja karena memiliki permintaan yang sangat luas,” ujar Alex Ebkarian, COO sekaligus salah satu pendiri perusahaan logam mulia asal Los Angeles, Allegiance Gold.

2. Emas Menjaga Nilai dan Melindungi dari Inflasi

Dalam beberapa tahun terakhir, inflasi yang meluas dan sulit dikendalikan terus menekan nilai dolar.  Seiring meningkatnya biaya hidup akibat inflasi, banyak orang mencari cara untuk melindungi nilai kekayaannya, dan di sinilah emas berperan penting.

“Emas dapat membantu membangun kekayaan melalui berbagai cara berkat sifat uniknya sebagai penyimpan nilai, pelindung terhadap inflasi, sekaligus alat diversifikasi investasi,” ujar Paul Williams, Managing Director di Solomon Global sekaligus pakar pasokan emas batangan dan koin fisik.

“Emas terbukti mampu mempertahankan daya beli dari waktu ke waktu, terutama saat inflasi tinggi. Secara historis, ketika inflasi meningkat, harga emas juga naik, membantu melindungi kekayaan dan kekuatan belanja dari penurunan nilai,” jelasnya.

3. Emas Menyediakan Diversifikasi Investasi

Untuk membangun kekayaan jangka panjang, penting untuk menempatkan uang pada berbagai jenis aset. Meskipun sebagian uang mungkin sudah diinvestasikan di pasar saham, menambahkan emas dapat memberikan diversifikasi tambahan dengan sejumlah keuntungan tersendiri.

“Emas merupakan aset berwujud yang mampu bertahan dengan baik terhadap inflasi. Selain itu, emas termasuk sedikit dari instrumen investasi di dunia yang juga berfungsi sebagai mata uang dan tidak memiliki risiko pihak ketiga, selama disimpan secara pribadi di rumah,” ujar Brett Elliott, Direktur Pemasaran di American Precious Metals Exchange (APMEX).

Investasi emas dapat membantu menyeimbangkan risiko dari saham dan obligasi. Dengan menempatkan sebagian aset dalam bentuk emas, portofolio menjadi lebih beragam dan stabil, karena saat terjadi gejolak pasar, emas cenderung mempertahankan nilainya dan memiliki korelasi rendah terhadap pergerakan saham maupun obligasi.

4. Emas Sebagai Aset Pelindung (Safe Haven)

Dalam situasi penuh ketidakpastian seperti ini, emas sering menjadi pilihan utama sebagai aset pelindung (safe haven). Emas dikenal mampu bertahan menghadapi gejolak ekonomi dan fluktuasi pasar karena nilainya yang stabil dari waktu ke waktu.

Dengan menjadikan emas sebagai jangkar investasi, para investor dapat melindungi kekayaan sekaligus membangun kestabilan jangka panjang, terutama saat menghadapi tekanan ekonomi yang tidak menentu.

5. Investasi Emas Menawarkan Fleksibilitas

Untuk menambahkan emas ke dalam portofolio, kamu tidak harus membeli emas batangan atau koin fisik. Ada berbagai jenis investasi emas yang bisa dipertimbangkan, mulai dari reksa dana emas, ETF emas, hingga akun pensiun berbasis emas (gold IRA).

Seperti halnya investasi lain, semakin konsisten kamu berinvestasi, semakin besar peluang untuk menumbuhkan kekayaan jangka panjang.

“Emas bisa menjadi sarana membangun kekayaan jangka panjang dengan membeli unit reksa dana emas atau dana mineral khusus,” jelas Mark Charnet, pendiri sekaligus CEO American Prosperity Group, perusahaan perencanaan keuangan.

“Melakukan investasi secara rutin, baik mingguan maupun bulanan dalam jumlah terjangkau, bisa membantu menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang,” sambungnya.

Bergantung pada profil risiko, tujuan keuangan, dan jangka waktu investasi, kamu bisa memilih jenis investasi emas yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.

Berinvestasi merupakan salah satu cara utama untuk membangun kekayaan jangka panjang. Menambahkan emas ke dalam portofolio dapat membantumu mencapai tujuan tersebut karena nilainya cenderung stabil meski menghadapi inflasi dan gejolak pasar.

Namun, bagi kamu yang tertarik pada investasi emas atau logam mulia, penting juga untuk memahami potensi risikonya.

“Meski emas merupakan aset yang kuat untuk diversifikasi, investor tetap perlu waspada terhadap risiko yang mungkin terjadi. Misalnya, saat terjadi resesi, permintaan bisa menurun dan inflasi melambat, yang dapat membuat harga emas stagnan atau bahkan turun,” ujar David Weild IV, Chairman Dignity Gold, perusahaan pengembang teknologi blockchain.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 27 Oct 2025