Lingkungan
Jumat, 22 Agustus 2025 21:58 WIB
Penulis:adminpalembang
Editor:adminpalembang
WongKito.co- Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning berperan sebagai narasumber dalam pelatihan pengolahan sampah yang komprehensif.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Kamis (21/8) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 14 Palembang dengan melibatkan 80 siswa dan 10 guru.
KWT Kemuning merupakan kelompok binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin II dalam Program Talang Betutu Berseri dan Produktif (Langturif).
Kelompok ini memfokuskan kegiatannya pada pengolahan minyak jelantah dan sampah anorganik, yang telah berhasil membawa Kelurahan Talang Betutu meraih Penghargaan Proklim Kategori Utama.
Pelatihan ini dilaksanakan sebagai bagian dari dukungan terhadap pencapaian SMA Negeri 14 Palembang menuju status Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Baca Juga :
Materi yang diberikan mencakup pengenalan jenis-jenis sampah organik dan anorganik, teknik pengolahan minyak jelantah. Serta metode pengolahan sampah anorganik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Tim Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang, Endah Sri Praptiani, menekankan bahwa pengelolaan sampah merupakan tantangan yang harus diselesaikan bersama.
Endah mengatakan sebagai sekolah yang menuju status Adiwiyata, SMA Negeri 14 Palembang harus menjadi contoh dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan. “Melalui pelatihan ini, kami berharap siswa dapat memiliki pengetahuan dan kesadaran yang lebih mendalam tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan ramah lingkungan,” terangnya.
Lebih dari itu, ia berharap mereka dapat menjadi agen perubahan di masyarakat dan mempraktikkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan di lingkungan sekitar mereka. Sandrina Aulia Putri, salah satu siswa peserta pelatihan, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin.
“Kami sangat berterima kasih atas kolaborasi Pertamina dengan SMA Negeri 14 Palembang. Semoga ke depannya Pertamina sering mengadakan kolaborasi serupa,” jelasnya.
Baca Juga :
Ia menambahkan ilmu yang diberikan hari ini dapat diterapkan untuk membantu sekolah mencapai target Sekolah Adiwiyata tingkat Mandiri.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMA Negeri 14 Palembang, Harry Susanty, memberikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina atas kerja sama yang baik dalam mengadakan pelatihan ini dan mendukung kami dalam pencapaian Sekolah Adiwiyata,” jelasnya. Ia juga mempunyai harapan agar kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengadakan program serupa.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat.
Khususnya generasi muda, tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.
“Pertamina terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan melalui program-program yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” katanya.
Baca Juga :
Kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam menciptakan generasi yang sadar lingkungan dan memiliki kemampuan mengelola sumber daya secara bijak.
Melalui Program Sekolah Energi Berdikari, Pertamina turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau. Serta Tujuan 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Kolaborasi yang terjalin dengan baik antara Pertamina dan institusi pendidikan diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih peduli dengan lingkungan dan memiliki kemampuan untuk mengelola sampah secara efektif dan berkelanjutan.