Kembangkan Jaringan, FiberStar-Triasmitra Group MoU Bangun SKKL Rising–8

Kamis, 16 Februari 2023 14:06 WIB

Penulis:Nila Ertina

Guna mendukung perkembangan masyarakat Indonesia bertransformasi,  dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara President Director PT. Mega Akses Persada (FiberStar), Sugiharto Darmakusuma dengan Direktur Utama PT. Jejaring Mitra Persada (Triasmitra Group), Dani Samsul Ependi  sepakat untuk membangun SKKL Rising-8 yang merupakan jaringan fiber optik dan juga meghubungkan antara Jakarta dan Singapura melalui Batam sebagai Landing Point yang memiliki posisi strategis.
Guna mendukung perkembangan masyarakat Indonesia bertransformasi, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara President Director PT. Mega Akses Persada (FiberStar), Sugiharto Darmakusuma dengan Direktur Utama PT. Jejaring Mitra Persada (Triasmitra Group), Dani Samsul Ependi  sepakat untuk membangun SKKL Rising-8 yang merupakan jaringan fiber optik dan juga meghubungkan antara Jakarta dan Singapura melalui Batam sebagai Landing Point yang memiliki posisi strategis. (ist)

PALEMBANG, WongKito.co - Kekinian, data pengguna internet di Indonesia mencapai 77% dari total penduduk Indonesia pada tahun 2022.

Pandemi COVID-19 mendorong gaya hidup masyarakat dunia berubah termasuk Indonesia.

Menggunakan video conference, e-learning, video streaming, transaksi melalui e-commerce dan penggunaan aplikasi online lainnya, sehingga saat ini hal tersebut telah menjadi bagian penting dari kebutuhan masyarakat.

Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan daya saing dengan negara-negara lainnya, salah satunya adalah melalui industri telekomunikasi beserta infrastruktur pendukungnya.

Baca Juga:

Guna mendukung perkembangan masyarakat Indonesia bertransformasi,  dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara President Director PT. Mega Akses Persada (FiberStar), Sugiharto Darmakusuma dengan Direktur Utama PT. Jejaring Mitra Persada (Triasmitra Group), Dani Samsul Ependi  sepakat untuk membangun SKKL Rising-8 yang merupakan jaringan fiber optik dan juga meghubungkan antara Jakarta dan Singapura melalui Batam sebagai Landing Point yang memiliki posisi strategis.

Pembangunan SKKL internasional ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan PT Mega Akses Persada (FiberStar) dalam penyediaan jaringan telekomunikasi internasional.

"Kami ingin memberikan pelayanan yang lebih baik lagi untuk seluruh pelanggan. SKKL Rising-8 ini membawa teknologi terbaru sehingga dapat membantu memberikan kapasitas yang lebih besar,  jaringan lebih stabil dan keamanan juga semakin baik. Kepuasan dan kenyamanan pelanggan merupakan tujuan utama kami,” kata Sugiharto Darmakusuma selaku CEO PT. Mega Akses Persada (FiberStar), dalam siaran pers yang diterima redaksi WongKito.co.

Sementara itu, Dani Samsul Ependi selaku Direktur Utama PT Jejaring Mitra Persada, menyatakan, “Rising-8 dibangun untuk turut serta mendukung proses transformasi digital di Indonesia".

"Kami berharap dengan adanya SKKL Rising-8 kebutuhan telekomunikasi dari Indonesia ke luar negeri semakin baik dan mudah. Tidak lupa kami menyampaikan selamat kepada PT Mega Akses Persada (FiberStar), semoga kepuasan dan kenyamanan pelanggan FiberStar semakin meningkat," kata dia juga.

Baca juga:

RISING-8 merupakan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut yang menghubungkan Jakarta ke Singapura.  

Jaringan SKKL ini menggunakan teknologi Repeatered Cable System dengan kapasitas 25 Tbps per Fiber Pair dan akan digelar sepanjang 1,133 km.

Atas kesepakatan FiberStar dan Jejaring Mitra Persada jadwal pelaksanaan pembangunan SKKL Rising-8 ini akan dimulai pada Februari 2024 dan target selesai pada Juni 2024, dengan harapan pembangunan akan berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu.(*)