pertamina
Sabtu, 26 Agustus 2023 06:28 WIB
Penulis:admin
Editor:admin
Jakarta, Wongkito.co - Dalam 5 hari kunjungan kerja Presiden Jokowi ke negara-negara Afrika, Pertamina group yang ikut dalam rombongan Presiden berhasil membangun kerjasama yang strategis.
Pertamina Group turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja ke empat negara di Afrika yaitu Kenya, Tanzania, Mozambik dan Afrika Selatan. Sabtu, 26 agustus 2023.
Selama 5 hari menemani kunjungan kerja Presiden Jokowi ke sejumlah negara Afrika itu. PT Pertamina (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusung semangat Asia-Afrika dengan membawa misi pemerintah untuk meningkatkan hubungan bilateral masing-masing negara.
“Kunjungan ini membawa semangat Konferensi Asia-Afrika dan Bandung Spirit, untuk melanjutkan solidaritas dan kolaborasi antar negara-negara di Global South. Hubungan Global South harus terus diperkuat karena menguasai 35% populasi global sehingga memiliki suara yang besar di dunia,” terang Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat berkunjung ke Tanzania, Dar es Salaam.
Baca juga
Pada tiap negara, Presiden Jokowi juga menyampaikan dukungan dan apresiasinya kepada Pertamina atas langkah penjajakan masuk ke bisnis migas dengan melakukan empat penandatanganan kerja sama di 4 negara Afrika.
Menyikapi itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan, Pertamina membawa beberapa inisiasi kerja sama di bidang hulu, midstream, hilir dan panas bumi (geothermal) ke Afrika.
Di Kenya, terdapat 2 kerja sama yang terjalin yakni dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) serta National Oil Corporation Kenya (NOCK). Penandatanganan dilakukan Pertamina melalui anak usaha subholding Pertamina NRE PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan anak usaha subholding Pertamina Upstream PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP).
Kemudian, di Tanzania, Pertamina melakukan Nota Kesepahaman (Memo of Understanding/MoU) dengan Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC), di bidang eksplorasi dan produksi hulu serta hilir migas di wilayah Tanzania.
Penandatanganan dilakukan depan kedua pemimpin negara, Presiden Joko Widodo dan Presiden Tanzania Samia Suluhu. Disini, Presiden Jokowi juga meminta Pertamina untuk masuk ke dalam pengelolaan Blok Gas Mnazi Bay dan pengolahan gas alam menjadi bahan kimia dan pupuk.
Baca juga
Lalu, di Mozambik, melalui Pertamina Internasional EP telah menandatangani MoU dengan Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd. (BHPL). Hal itu untuk mengkaji potensi migas di wilayah itu, mulai dari hulu, midstream, hilir, hingga pembangkit listrik tenaga gas.
Sementara di Afrika Selatan, Nicke mengatakan, Pertamina masih menjajaki kemungkinan kerja sama penyediaan tenaga listrik berbasis gas bumi untuk mengatasi persoalan krisis energi di negara tersebut. Adapun kerja sama yang disiapkan antara lain, di bidang hulu, midstream, hilir, dan panas bumi ke Afrika Selatan.
“Pertamina membuka peluang untuk bekerja sama, dan Afrika Selatan memiliki bisnis yang sesuai dan dibutuhkan oleh Pertamina. Kami memiliki pengalaman, kompetensi, dan kapabilitas untuk mengerjakannya,” katanya
Nicke menjelaskan bahwa setiap kerja sama yang dilakukan oleh perseroan terhadap sejumlah negara Afrika itu bakal menitikberatkan kepada keuntungan yang bisa diperoleh untuk Negara.
“Spiritnya bring the barrel home, footprint Pertamina di sektor hulu untuk meningkatkan produksi [migas] agar bisa diolah di kilang milik Pertamina di dalam negeri guna meningkatkan ketahanan energi nasional,” tutupnya.
Sebagai informasi, untuk menggarap pasar Afrika, Pertamina bakal melibatkan anak usaha sub-holding, seperti PT Pertamina Drilling Service, PT Elnusa Tbk, dan Pertamina New Renewable Energy.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara