pertamina
Rabu, 06 April 2022 17:25 WIB
Penulis:Susilawati
PALEMBANG, WongKito.co, - Sakbiyah (76) tak mampu membendung air matanya yang mulai berlinang. Ia tak mampu berkata apa-apa lagi setelah beberapa kali menghaturkan terima kasih atas bantuan yang diterimanya saat sedang duduk di kursi plastik di rumah kayunya di Kelurahan Mariana, Banyuasin I.
Wanita tua yang tinggal sebatang kara itu mengharu biru atas kedatangan sekelompok orang dari PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju), yang sengaja membawa bingkisan bantuan sembako ke rumahnya dan rumah-rumah warga lanjut usia (lansia) dan janda lainnya di Kecamatan Plaju dan Banyuasin I.
“Bahagia sekali pak,” ujar Sakbiyah singkat. Tak banyak kata keluar darinya, ia hanya berharap orang yang berderma itu dipanjangkan umur serta dimudahkan rezekinya. “Aku dak pacak balas galonyo (tidak bisa membalas semuanya), cuma Allah yang pacak balasnyo (yang bisa membalasnya),” ujar Sakbiyah.
Baca Juga :
Suasana seketika hening sesaat setelah Sakbiyah mengeluhkan keadaannya. “Aku dak pacak apo-apo cak ini (Saya tidak bisa apa-apa seperti ini),” rintih Sakbiyah yang diikuti isak tangis, bulir air mata pun mengalir dari bola matanya yang menatap kosong. Ia tak bisa melihat siapa yang bicara dengannya, setelah menderita penyakit kusta.
Di antara pemukiman padat Kecamatan Plaju, ada Susianah (49), seorang janda warga RT 043 RW 016 Kelurahan Plaju Ulu, yang telah ditinggal oleh anaknya yang menderita disabilitas. Ia sangat berterima kasih atas kedermawanan pekerja Kilang Pertamina Plaju yang diterimanya dalam bantuan sembako itu.
"Alhamdulillah, terimakasih banyak atas bantuan yang sudah diberikan, sangat berguna dan bermanfaat di bulan puasa ini," ujar Susianah.
Mereka tak Harus Digendong Lagi
Indah (17) yang tengah terbaring di ruang tengah tersenyum sumringah saat menyaksikan kursi roda diterima Tumini (40), Ibunya yang sudah melahirkan dan membesarkannya sejak lahir dengan kondisi kelainan genetik.
Tumini senang karena bantuan kursi roda dari Program SENYUM (Sedekahnya Untuk Masyarakat) Kilang Pertamina Plaju akan mengurangi bebannya mengurus Indah. Ia tak harus menggendong anaknya lagi saat kemana-mana.
"Kami tidak bisa balas apa-apa selain doa," ujar Tumini, lalu sayup-sayup terdengar rintih tangis dari Ibu yang sudah berusaha total menyembuhkan buah hatinya itu. Ia tinggal di Jalan Tegal Binangun, Lorong Langgar RT 026 RW 009 Kelurahan Plaju Darat.
Ia sudah menerima dengan ikhlas keadaan putrinya itu, "sudah bagian dari takdir," katanya. "Dari sejak bapaknya masih hidup, kita sudah berobat kemana-mana, sampai bapaknya sudah meninggal," ucap Tumini lirih. Ia hanya berharap, dengan merawat anaknya dengan sepenuh hatilah menjadi jalannya untuk masuk surga kelak.
Lasmini (37), ibu dari Novita Sari (9) yang juga pengidap kelainan genetik merasa haru saat menerima bantuan kursi roda untuk anaknya. "Setidaknya saya tidak susah lagi menggendongnya kalau mau dibawa kemana-mana," ucap Lasmini yang beralamat di Jalan Talang Petai 702 RT 014 RW 005 Kelurahan Plaju Darat.
Betapa tidak, sembilan tahun terakhir, sejak ia lahir, Novita telah dibawa ibunya kemana-mana untuk berobat, sampai kini ia masih berjuang untuk kesembuhan anaknya. "Saya cuma pengen dia seperti anak-anak lainnya," ujarnya seraya berterimakasih kepada tim CSR Kilang Pertamina Plaju.
Satu anak lagi yang menerima bantuan kursi roda yakni Debby Alvyana (6), yang juga sejak lahir telah mengidap penyakit kelainan genetik. Ia merupakan warga Jalan Talang Petai, RT 014 RW 005 Kelurahan Plaju Darat.
Pjs. Lurah Plaju Darat Rupawansyah anat berterimakasih atas kepedulian Kilang Pertamina Plaju yang telah menjawab impian tiga warganya itu. "Mereka selama ini benar-benar mengidamkan kursi roda dan akhirnya terkabul," katanya. Bantuan itu menurutnya akan meringankan beban keluarga kecil sang penerima.
Paket bantuan itu merupakan hasil filantropi dari para pekerja Kilang Pertamina Plaju yang bersedekah lewat program SENYUM. Dari Maret hingga awal April, lebih dari 30 orang telah menjadi penerima manfaat program SENYUM, yang terdiri dari anak disabilitas, belasan anak yatim dan janda serta lansia.
Program Corporate Social Responsibility (CSR) berbentuk charity (amal) ini rutin digelar Kilang Pertamina Plaju setiap bulannya sebagai bagian dari wujud kepedulian terhadap masyarakat. Kali ini, bantuan yang diberikan berupa bingkisan berisi beras, minyak goreng, gula, madu, kurma, susu dan alat sholat (mukena dan sajadah).
Sebelas Kepala Keluarga (KK) lansia dan janda penerima bantuan SENYUM di Bulan April 2022 ini berasal ring 1 Kilang Pertamina Plaju, sepuluh di antaranya berasal dari kecamatan Banyuasin I, dan satu orang dari Kecamatan Plaju.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Siti Rachmi Indahsari mengatakan kepedulian telah menjadi budaya yang dimiliki para pekerja Kilang Pertamina Plaju. “Kami berharap, dengan rutin berderma akan membawa kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Melalui kegiatan amal ini, Rachmi juga berharap keberlangsungan bisnis perusahaan terus terjaga dengan terciptanya hubungan yang erat dengan masyarakat di sekitar perusahaan. “Kami berharap dapat berbuat lebih banyak untuk kesejahteraan masyarakat di masa mendatang,” katanya. (*)