Reses anggota DPRD Sumsel
Senin, 16 Desember 2024 21:31 WIB
Penulis:Nila Ertina
Editor:Nila Ertina
KAYUAGUNG, WongKito.co, - Di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) banyak masyarakat yang mencari pendapatan sebagai petani untuk membiayai kebutuhan hidup, tetapi sampai saat ini masih banyak persoalan yang dihadapi para petani di daerah tersebut.
Persoalan yang dihadapi para petani tersebut disampaikan kepada anggota DPRD Sumsel Dapil III Kabupaten OKI dan Ogan Ilir, Made Indrawan, ST, MH pada saat reses tahap I tahun 2024.
Sebagai wakil rakyat di DPRD Sumsel dari Dapil III yang mencakup Kabupaten OKI dan Kabupaten OI, Made Indrawan tentunya menyimak dan mencatat apa yang menjadi keluhan para petani dan masyarakat di daerah tersebut. Semua itu dilakukan pada kunjungan Made Indrawan ke desa-desa di Dapil III dalam rangka reses tahap I tahun 2024.
Selama masa reses yang berlangsung pada 2 hingga 9 Desember 2024, Made menemui warga di delapan desa yang tersebar di Kecamatan Lempuing dan Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten OKI.
Di Kecamatan Lempuing, Made menemui konstituen di Desa Kepayang, Desa Mekar Jaya, Desa Tugu Jaya, Desa Tugu Agung, Desa Tugumulyo, dan Desa Tebing Suluh. Sementara di Kecamatan Lempuing Jaya, Made berdialog dengan warga Desa Rantau Durian I dan Desa Rantau Durian II.
Banyak sekali keluhan dan aspirasi disampaikan masyarakat dalam tiap pertemuan. Para petani di desa-desa ini sebagian besar mengeluhkan masalah klasik yang sering menghambat produktivitas.
Masalah tersebut antara lain sulitnya mendapatkan pupuk saat musim tanam, harga padi yang anjlok pada masa panen, dan jalan usaha tani yang tak memadai untuk mengangkut hasil panen.
Semua keluh kesah yang disampaikan masyarakat, disimak dengan seksama. Problematika yang mengusik para petani memang sangat tepat disampaikan ke Made Indrawan mengingat saat ini Made duduk di Komisi II DPRD Sumsel yang membidangi masalah pertanian, perkebunan, perikanan, koperasi, dan UMKM.
"KKeluhan yang disampaikan sangat relevan dengan tugas saya di Komisi II DPRD Sumsel. Kami akan berusaha mencari solusi untuk masalah ini. Mudah-mudahan apa yang disampaikan dapat segera terealisasi,” ujar politisi dari PDI Perjuangan ini.
Selain itu, para petani di desa-desa ini juga mengajukan permintaan bantuan alat-alat pertanian (alsintan) seperti traktor roda 2 dan 4, combine harvester, pompa air, serta sumur bor untuk menunjang produktivitas mereka.
Sementara di bidang perikanan, masyarakat berharap ada subsidi untuk bibit ikan dan pakan ikan karena harga yang semakin mahal.
Menurut Made, semua yang dibutuhkan masyarakat telah dicatat dan akan diteruskan ke pihak terkait sesuai kewenangan. Diakui Made, jika tak disubsidi, peternak ikan tak akan mampu membeli pakan ikan yang harganya tinggi.
"Kami juga akan memperjuangkan bantuan untuk peternak, seperti hewan sapi, kambing, dan itik, serta dukungan pelatihan dan peralatan untuk koperasi dan UMKM,” ujar Made.
Pantauan di lapangan, warga sangat antusias menyampaikan aspirasi dalam setiap sesi pertemuan. Made Indrawan memastikan akan memperjuangkan setiap aspirasi yang disampaikan demi kesejahteraan masyarakat petani dan pelaku usaha di daerah tersebut.
"Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami. Kami akan terus bekerja keras untuk memperjuangkan hak dan kebutuhan masyarakat," tutup Made Indrawan menambahkan. (ADV/sus)