Mengenal Lina Herliana, Salah Satu Arsitektur Transportasi Indonesia!

Jumat, 19 Desember 2025 07:52 WIB

Penulis:Nila Ertina

Mengenal Lina Herliana,  Salah Satu Arsitektur Transportasi Indonesia!
Mengenal Lina Herliana, Salah Satu Arsitektur Transportasi Indonesia! (ist)

BOGOR, WongKito.co -  Sektor infrastruktur dan transportasi dikenal sebagai tempatnya para pria berkarier,   tetapi sosok perempuan Indonesia ini, mampu menjadi pionir perubahan. Lena Herliana, seorang perempuan kelahiran Kota Bogor dan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB University), kini menjabat sebagai Penasehat Ahli di salah satu institusi kerja sama Indonesia-Jerman. 

Dengan keahliannya di bidang perencanaan strategis, manajemen proyek, dan keberlanjutan, Lena telah membuktikan kepada kita semua bahwa perempuan mampu berkontribusi dalam bidang yang banyak didominasi oleh pria.

Ia bukan saja menjadi pionir dalam transformasi transportasi di Indonesia, namun juga menjadi peletak fondasi dibalik sistematika  Bus Rapid Transit (BRT),  demikian dalam surat elektronik yang diterima redaksi WongKito.co, Kamis (18/12/2025).

Dia menyelesaikan pendidikannya dari SMA Negeri 2 Kota Bogor hingga ke IPB University, sedari remaja Lena Herliana muda merupakan murid berprestasi tingkat nasional hingga mendapatkan kesempatan masuk perguruan tinggi negeri dengan jalur prestasi kala itu.

Baca Juga:

Menghabiskan waktu selama 8 tahun, mendalami ilmu pengetahuan yang menjadi fondasi karirnya. Setelah lulus, ia memulai karirnya sebagai Manajer Riset dan Pengembangan dan juga dosen tidak tetap di IPB University hingga tahun 2005.

Pengalaman dalam dunia akademis ini membekalinya dengan kemampuan analisis mendalam dan pengelolaan proyek, yang kemudian ia bawa ke level lebih tinggi.

Sebelum menjadi pionir BRT, Lena memiliki sepak terjang yang mengesankan di berbagai organisasi. Pada 2010, ia mendapatkan penghargaan dari Kementerian Perdagangan Republik Tiongkok dalam kontribusi aktifnya membantu terbentuknya perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia-Tiongkok kala itu.

Ia juga pernah mengelola dana hibah Uni Eropa (EU) untuk mendukung pengembangan UMKM dan bisnis anak bangsa sehingga bisa menembus pasar Internasional melalui kerja sama multilateral bersama Kadin Indonesia.

Selain itu, ia juga berperan sebagai Peneliti Kebijakan Publik dan Penasehat yang berfokus pada riset dan analisis isu-isu terkait pembangunan infrastruktur, transportasi dan ekonomi berkelanjutan di institusi internasional dan nasional di Indonesia.

Karirnya semakin melejit ketika ia mendapatkan kesempatan untuk mempromosikan kontribusi Indonesia bahkan Asia Tenggara di panggung internasional di London Inggris pada 2018.

Saat itu, ia berkesempatan berbicara tentang "Transformasi, Teknologi dan juga Perdagangan" di International Inspection Conference oleh International Maritime Organization (IMO). Jejak menuju kesuksesan tak berhenti disitu, pada kesempatan G20 di Bali pada tahun 2022, ia kembali mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi pembicara di Sustainable Transportation Forum.

Disana ia menjelaskan pentingnya peletakan fondasi BRT di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jabodetabek, Semarang hingga  Surabaya.

Kontribusinya hari ini sangat jelas terasa bagi kita, di berbagai wilayah di Indonesia. Mulai dari publikasi akademis, hingga kenyataan lapangan dengan kehadiran sistem BRT Jabodetabek, Semarang dan Surabaya.

Baca Juga:

Di Jabodetabek BRT ini hadir dengan kemasan Bis Kita, moda transportasi massal berbasis bus yang telah mengudara di berbagai lokasi seperti Depok, Bogor, dan Bekasi  dan membantu lebih dari 3.000 pengguna tiap harinya.

Sedangkan di Bandung integrasi moda transportasi ini hadir dengan perpaduan angkutan umum perkotaan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Lalu di Jawa Tengah program ini hadir dengan nama Trans Jogja, Trans Semarang dan Trans Solo. Jika dihitung lebih dari 4 provinsi di Indonesia merasakan dampaknya secara langsung dalam penetapan sistem moda transportasi berbasiskan BRT ini.

Pencapaian dan kontribusinya ini juga terlihat dari penghargaan yang ia terima pada 16 Desember lalu, dimana Plan Indonesia dalam acaranya launching Youth Impact Report 2025 memberikan penghargaan atas kontribusinya  dalam mendukung keberlanjutan dan selalu berfokus kepada orientasi gender dan partisipasi generasi muda.(*)