Pelindo 2 Palembang Bersiap Kembangkan Pelabuhan di Sungai Lais

PALEMBANG, WongKito.co - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 2  
Palembang bersiap mengembangkan kawasan ke Pelabuhan Sungai Lais, mengingat Pelabuhan Boom Baru seluas 24 Hektare kini membutuhkan perluasan demi mendukung pelayanan optimal kepada pengguna jasa peti kemas dan penyeberangan.

Manager Komersial PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Palembang, Darmawi, mengatakaan tahun 2025 menjadi tahun kelima operasional Pelindo pascamerger empat BUMN pelabuhan pada 2021.

"Pelindo mengelola Pelabuhan Boom Baru dengan luas area mencapai 24 hektare, saat ini memiliki rencana pengembangan lahan di Pelabuhan Sungai Lais," kata dia saat menyampaikan sambutan pada Media Gathering dengan Tema "Transparency & Innovation in Communication", Rabu   (18/12/2025).

Baca Juga:

• BPH Migas Tinjau Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Pasokan BBM Terjaga
• Telkomsel Kembali Hadirkan Akselerasi UKM dengan Teknologi AI lewat Program DCE ke-5
• 5 Cara Memanfaatkan Kantong Teh Bekas yang Ramah Lingkungan

Namun terkait dengan pengembangan pelabuhan, Darmawi mengatakan, kedalaman alur pelayaran yang berada pada minus 3 hingga 4 meter masih menjadi tantangan tersendiri dalam upaya peningkatan kapasitas layanan.

Di sisi lain, meskipun berskala relatif kecil, Terminal Peti Kemas Boom Baru tetap melayani pengiriman internasional, termasuk rute ke Singapura. Sedangkan  fasilitas pendukung terminal telah dilengkapi peralatan bongkar muat yang sebagian besar telah terelektrifikasi, sejalan dengan agenda efisiensi operasional dan keberlanjutan lingkungan.

Sementara dari sisi armada, Pelindo Regional 2 Palembang mengoperasikan tiga unit motor pandu di Boom Baru, dua unit motor pandu di Tanjung Buyut, serta tujuh unit tugboat baik milik sendiri maupun sewa. Selain itu, terdapat tiga titik stasiun pandu aktif di wilayah Palembang.

Baca Juga:

• Suara dari Si Anak Bumi, Deforestasi dan Krisis Lingkungan Sebabkan Bencana Sumatera
• Deforestasi Semakin Parah, Beragam Satwa Endemik Indonesia di Ambang Kepunahan
• Tidak Ditetapkan Status Bencana Nasional: Warga Sumatera Barat Gugat Negara atas Kelalaian dalam Bencana Ekologis

Adapun untuk layanan penumpang, Darmawi mengungkapkan bahwa aktivitas penyeberangan tidak beroperasi sejak September 2025. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh kapal yang tengah menjalani perbaikan (docking) serta faktor cuaca.

Tak hanya fokus pada kinerja operasional, Pelindo Regional 2 Palembang juga memaparkan pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025. Program tersebut difokuskan pada empat pilar utama, yakni pendidikan, penanganan kesehatan, lingkungan, serta penunjang sosial kemasyarakatan.

Beberapa program berkelanjutan yang terus dijalankan di antaranya Rumah Belajar dan Pelindo Mengajar, sebagai bentuk kontribusi Pelindo dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia di Sumatera Selatan.(ril)