Menteri Pertanian Palestina Tinjau Budidaya Sawah Lebak Sumatera Selatan

Jumat, 11 Juli 2025 11:52 WIB

Penulis:Redaksi Wongkito

Editor:Redaksi Wongkito

menteri pertanian palestina.jpg
Menteri Pertanian Palestina, Prof. Dr. Rezq Basheer-Salimia, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan. (ist/sumsel.bsip.pertanian.go.id)

PALEMBANG, Wong Kito.co - Menteri Pertanian Palestina, Prof Rezq Basheer-Salimia, meninjau langsung model budidaya padi di lahan rawa lebak, yang berlokasi di Desa Pelabuhan Dalam, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (10/07/2025). 

Kunjungan ini merupakan langkah lanjut dari rencana pemerintah RI untuk memberikan bantuan pangan kepada Palestina. Penandatangan kerjasama sektor pertanian antar kedua negara sudah dilaksanakan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Salah satu bentuk konkret kerja sama tersebut adalah pemerintah RI menyiapkan lahan seluas 10.000 hingga 15.000 hektare di Provinsi Sumatera Selatan untuk mendirikan Palestine–Indonesia Solidarity Investment Zone di sektor pertanian. 

Dalam kunjungan ke Sumsel, Prof Rezq didampingi Duta Besar Palestina untuk Indonesia serta perwakilan Kementerian Pertanian RI. Kunjungan ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan inovasi dan teknologi pertanian khas lahan rawa yang dikembangkan di Sumatera Selatan.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan memaparkan langsung model budidaya padi modern yang telah dikembangkan pada lahan rawa. Model ini mengusung pendekatan teknologi spesifik lokasi hingga pemanfaatan mekanisasi pertanian.

Kegiatan ini juga menampilkan demo pengelolaan tata air mikro sebagai bagian penting dari sistem budidaya padi di lahan rawa. Selain itu, dilakukan juga demonstrasi penggunaan drone pertanian. 

Teknologi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi delegasi Palestina. Pertemuan ini menjadi forum pertukaran pengetahuan dan penguatan kerja sama dalam sektor pertanian antarnegara.

Kunjungan ini tidak hanya menjadi bagian dari diplomasi pertanian, tetapi juga memperlihatkan bagaimana Sumatera Selatan mampu mengelola lahan rawa yang menantang menjadi lahan produktif dan inovatif.  

Prof. Rezq secara khusus menyampaikan penghargaan atas konsistensi Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina, baik secara politik maupun kemanusiaan.

“Terima kasih kepada bangsa ini dan pemerintahnya atas sikap yang konsisten dan tak tergoyahkan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina di berbagai bidang, khususnya atas dukungannya terhadap hak rakyat Palestina untuk merdeka,” ungkapnya. (*)