Potensi Kerugian Triliunan WFH di Jabodetabek

Jumat, 25 Agustus 2023 06:02 WIB

Penulis:admin

Editor:admin

Potensi Kerugian Triliunan WFH di Jabodetabek
Potensi Kerugian Triliunan WFH di Jabodetabek (Ist)

Jakarta, Wongkito.co - Untuk mengurangi pencemaran udara yang buruk di Jakarta, saat ini kantor- kantor pemerintahan  di daerah Jabotetabek menerapkan Work from Home (WFH) bagi Apratur Sipil Negara (ASN) 50 persen.

Diharapkan dengan aturan yang tertuang dalam Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 2 tahun 2023 dapat mengurangi pencemaran udara kota Jabodetabek.

Di sisi lain, kebijakan itu disorot karena berpotensi merugikan karena menghapus perputaran ekonomi hingga ratusan triliun rupiah. Jumat, 25 agustus 2023.

Dirjen Administrasi Wilayah Kemendagri Syafrizal ZA mengatakan kepala daerah diminta melakukan penyesuaian kebijakan sistem kerja untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan. “Sedapat mungkin melakukan penerapan WFH dan work from office (WFO) masing-masing sebanyak 50% bagi ASN di lingkungan perangkat daerah, karyawan BUMN, dan BUMD,” ujar Syafrizal ZA dalam keterangan tertulis.

Baca juga

Direktur Center of Law and Economic Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai kebijakan WFH justru bakal menimbulkan masalah baru. Alih-alih menurunkan tingkat polusi secara siginifikan, WFH justru dihambat merintangi sektor ekonomi, terutama UMKM. “Akan berat bagi mereka. Ini karena WFH punya risiko menurunkan sejumlah indikator ekonomi di Jakarta dan sekitarnya.” 

Pihaknya menghitung potensi hilangnya produk domestik regional bruto (PDRB) dari kebijakan tersebut mencapai Rp215,8 triliun sepanjang 2023. Angka itu diasumsikan jika WFH juga diterapkan pada sektor swasta. “Akan ada penurunan 40% pengeluaran rumah tangga di sektor transportasi,” ujar Bhima.

Potensi kehilangan pendapatan tersebut berdasarkan perhitungan asumsi rata-rata porsi pengeluaran rumah tangga untuk transportasi, rekreasi, komunikasi dan budaya sebesar 25,06% sepanjang 2018-2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS). “Jika WFH nya lebih tinggi, pengaruhnya akan lebih besar lagi. Itu baru dari transportasi, dan rekreasi,” ujarnya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 24 Aug 2023