Raup Penghasilan Rp1,8 Triliun, “The Batman” Torehkan Rekor Pembukaan Tertinggi Kedua Selama Pandemi

Senin, 07 Maret 2022 20:54 WIB

Penulis:Nila Ertina

Editor:Nila Ertina

Film The Batman produksi The Warner Bros menorehkan rekor pendapatan pembukaan selama era pandemi.
Film The Batman produksi The Warner Bros menorehkan rekor pendapatan pembukaan selama era pandemi. (Geek Tyrant)

CALIFORNIA - Baru saja dirilis, 4 Maret. Film produksi The Warner Bros, “The Batman”  berhasil mencatat pendapatan pembukaan tertinggi kedua selama  pandemi.

Film itu meraup penghasilan US$128,5 juta atau setara dengan Rp1,8 triliun (asumsi kurs Rp14.412,75 per dollar AS) dalam penjualan tiket selama akhir pekan, seperti dikutip TrenAsia.com dari CNBC pada 7 Maret 2022.

 “Box office 2022 resmi dimulai akhir pekan ini dengan penampilan spektakuler dari “The Batman”, sebuah mahakarya gelap yang memukau penonton,” ujar Paul Dergarabedian, seorang analis media senior di Comscore.

Angka tersebut berhasil melampaui ekspektasi studio yaitu US$110 juta atau setara dengan Rp1,6 triliun.

“Ini membuktikan bahwa penonton bisa menikmati film pahlawan super tidak hanya dalam kemasan yang ringan dan ceria, tetapi juga saat mereka disuguhkan dengan pengalman emosional yang lebih mendalam,” tambahnya.

Baca Juga:

Film berbasis waralaba, terutama tentang karakter buku komik telah berhasil menembus dan menghasilkan keuntungan yang signifikan di box office selama pandemi. 

“The Batman” merupakan film rilisan setelah Maret 2020 kedua yang berhasil menghasilkan pendapatan tiket akhir pekan saat pembukaan yang melebihi US$100 juta atau setara Rp1,4 triliun. 

Posisi pertama diduduki oleh “Spider-Man: No Way Home”, sebuah produksi bersama antara Disney dan Sony. Film ini menghasilkan US$260 juta selama debut domestiknya pada bulan Desember 2021.

Selain mencatatkan rekor pembukaan itu, “No Way Home” juga menjadi terbaik kedua dalam sejarah sinematik, menurut data dari Comscore.

Analis box office memperkirakan “The Batman” akan menarik penonton bioskop lebih sedikit dibandingkan “No Way Home”. Hal ini disebabkan tema dewasa dan gelap juga klasifikasi usia di atas 13 tahun film tersebut. Namun, film ini kemungkinan akan mendapat keuntungan dari penayangan berulang dalam beberapa minggu mendatang. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fadel Surur pada 07 Mar 2022