Minggu, 27 Maret 2022 10:56 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Jakarta - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 pada Jumat, 25 Maret 2022, yang dipimpin Komisaris Utama Franky Sibarani.
RUPST Semen Baturaja menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Perubahan ini dilandasi oleh kebutuhan dalam menghadapi tantangan terhadap badan usaha milik negara (BUMN) ke depannya.
Semen Baturaja mengangkat Daconi sebagai Direktur Utama menggantikan Jobi Triananda Hasjim. Kemudian Daconi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Produksi & Pengembangan digantikan oleh Suherman Yahya.
Baca Juga :
M. Jamil yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko digantikan oleh Tubagus Muhammad Dharury. Amrullah yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Umum & SDM digantikan oleh Gatot Mardiana.
RUPST juuga memberhentikan Endang Tirtana sebagai Komisaris Independen dan mengangkat kembali Oke Nurwan sebagai Komisaris
Susunan Pengurus Semen Baturaja yang baru berdasarkan keputusan RUPST Tahun Buku 2021 sebagai berikut.
Komisaris Utama : Franky Sibarani
Komisaris : Oke Nurwan
Komisaris Independen : Darusman Mawardi
Komisaris Independen : Chowadja Sanova
Direktur Utama : Daconi
Direktur Produksi & Pengembangan : Suherman Yahya
Direktur Keuangan : Tubagus Muhammad Dharury
Direktur Umum & SDM : Gatot Mardiana
Direktur Pemasaran : Mukhamad Saifudin
Sementara itu, produsen semen di Sumatra Selatan ini mencatatkan kinerja positif pada 2021 dengan mengantongi laba bersih sebesar Rp 51,8 miliar.
Laba bersih tahun 2021 ditetapkan sebagai cadangan lainnya untuk investasi perusahaan sesuai dengan pertimbangan kondisi perekonomian Indonesia, kebutuhan dana untuk investasi pengembangan, dan untuk menjaga likuiditas Perseroan dalam kondisi baik.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko SMBR M. Jamil melaporkan perseroan berhasil melalui masa Pandemi COVID-19 dengan membukukan volume penjualan sebesar 1,9 juta ton atau meningkat 1% dari tahun 2020. Perseroan juga mampu mempertahankan pangsa pasar di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yakni 31%. Selain itu peningkatan pangsa pasar terjadi di wilayah Lampung yang mencapai 29% atau naik 1%.
Perseroan juga mampu memaksimalkan penjualan dengan capaian Rp1,8 triliun atau meningkat 2% dari realisasi tahun 2020. Hal itu menjadikan kinerja laba bersih Perseroan tumbuh sebanyak 372% menjadi Rp 51,8 miliar tahun 2021.
“Meskipun industri semen masih mengalami kondisi over supply, namun kinerja positif Perseroan tak luput dari inisiatif strategis yang kami terapkan di perusahaan untuk terus melakukan efisiensi melalui program SMBRGO45 dan meningkatkan produktivitas melalui SMBRGO3T.” tambah Jamil.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Azura Azka Syavira pada 26 Mar 2022