Makanan
Minggu, 10 Desember 2023 17:32 WIB
Penulis:admin
Editor:admin
Jakarta, Wongkito.co - Minyak zaitun sudah lama dikenal karena kandungan lemak sehatnya, terutama asam lemak tak jenuh tunggal seperti asam oleat.
Minyak zaitun merupakan minyak yang terbuat dari ekstrak buah zaitun yang banyak dimanfaatkan untuk bahan makanan, bahan tambahan dalam salad, atau bahkan sebagai penyedap makanan. Minggu, 10 Desember 2023.
Selain itu, minyak zaitun sering digunakan dalam perawatan kecantikan karena memiliki sifat melembabkan yang membantu menjaga kelembaban kulit dan rambut.
Melansir Dr Axe, Saat ini, minyak zaitun sebagian besar dibudidayakan di Italia, Meksiko, Amerika Serikat terutama California, Peru, Chili, dan Argentina. Minyak zaitun memiliki kualitas yang beragam mulai dari ekstra virgin yang merupakan kategori tertinggi hingga kelas rendah yang lebih cocok untuk keperluan industri.
Minyak Zaitun memiliki banyak manfaat kesehatan yang dapat dirasakan. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Sejumlah penelitian tentang manfaat minyak zaitun terhadap kardiovaskular menunjukkan pola makan tinggi lemak tak jenuh tunggal (MUFA) mampu secara efektif menurunkan kolesterol LDL, meningkatkan kolesterol HDL, dan menurunkan trigliserida dengan lebih efektif dibandingkan pola makan rendah lemak dan tinggi karbohidrat.
Baca juga
Minyak zaitun extra virgin mengandung antioksidan polifenol yang kuat yang dikenal karena sifat anti-inflamasi dan perlindungannya terhadap sistem kardiovaskular dan meningkatkan vasodilatasi untuk mengurangi risiko aterosklerotik.
Selain itu, sebuah studi tahun 2009 dalam Journal of Cardiovascular Farmakologi mengungkapkan minyak zaitun extra virgin dapat melawan peradangan dan perubahan jantung dan pembuluh darah yang berkaitan dengan usia. Kemampuannya untuk meningkatkan ketersediaan oksida nitrat berkontribusi terhadap pelebaran arteri, membantu penurunan tekanan darah.
Penelitian secara konsisten menyoroti efek perlindungan dari pola makan Mediterania yang kaya akan asam alfa-linolenat (ALA) dari minyak zaitun yang menunjukkan potensi penurunan risiko kematian akibat serangan jantung sebesar 30 persen dan penurunan risiko kematian akibat serangan jantung mendadak sebesar 45 persen.
Sebuah penelitian tahun 2018 yang diterbitkan di International Journal of Molecular Sciences menyebutkan buah zaitun dan minyak zaitun kaya akan antioksidan seperti polifenol. Antioksidan tersebut diketahui berpotensi menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan neurodegeneratif serta kanker. Buah zaitun terutama yang tidak banyak diproses, mengandung berbagai antioksidan seperti akteosida, hidroksitirosol, tyrosol, asam fenil propionat, lignan, dan flavon.
Zaitun juga menawarkan senyawa penambah kekebalan tubuh dan agen antikanker seperti squalene dan terpenoid, selain asam oleat lipid yang tahan peroksidasi.
Para peneliti berpendapat konsumsi besar buah zaitun dan minyak zaitun di Eropa Selatan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pencegahan kanker dan kesehatan secara keseluruhan dalam pola makan Mediterania.
Minyak zaitun kaya akan asam lemak dan diakui sebagai makanan yang mendukung kinerja otak, membantu konsentrasi, dan memperbaiki daya ingat karena kontribusinya pada fungsi otak dan menjaga suasana hati.
Sebagai bagian dari pola makan Mediterania, minyak zaitun membantu melawan penurunan kognitif terkait usia dengan melawan dampak radikal bebas, serta meningkatkan kesehatan otak secara berkelanjutan berkat kandungan asam lemak tak jenuh tunggal.
Minyak zaitun extra virgin tinggi akan kandungan secoiridoid yang merangsang gen anti-penuaan serta mengurangi tekanan sel. Antioksidan tersebut mampu menghambat ekspresi gen terkait efek Warburg yang terkait dengan pembentukan kanker serta mencegah perubahan usia pada sel kulit.
Hasil analisis tahun 2019 menunjukkan mengonsumsi minyak zaitun terutama di kalangan usia di atas 70 tahun, berkaitan dengan peningkatan skor pada indeks penuaan yang sukses (SAI). Namun, memproses minyak zaitun harus berhati-hati terlebih jika diproses dengan suhu tinggi. Hal tersebut karena perubahan komposisi kimianya dapat menghasilkan produk akhir glikasi lanjutan (AGEs), yang berkontribusi pada penurunan fungsi terkait usia.
Asupan minyak zaitun mendukung sensitivitas insulin yang sehat dan mengurangi kelebihan insulin yang mengontrol gula darah serta berpotensi menyebabkan penambahan berat badan. Pola makan berlemak mengurangi rasa lapar, keinginan makan berlebihan, dan mengatasi pola makan rendah lemak yang sering kali tidak memberikan hasil penurunan berat badan yang optimal seperti pada pola makan seimbang.
Dalam penelitian selama delapan minggu yang diterbitkan di Women’s Health Journal, pola makan kaya minyak zaitun mencatatkan penurunan berat badan lebih besar dibandingkan dengan pola makan rendah lemak, dan para partisipan memilihnya setidaknya selama enam bulan pasca penelitian.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Bintang Surya Laksana pada 10 Dec 2023