Minggu, 06 Juli 2025 12:20 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Editor:Redaksi Wongkito
JAKARTA, WongKito.co - Di balik gang-gang sempit kawasan Cibaduyut, Bandung—yang sejak lama dikenal sebagai sentra kerajinan sepatu kulit di Indonesia—terdapat sebuah kisah sukses luar biasa yang menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda.
Cerita itu dimiliki oleh Txture Shoes, sebuah brand sepatu lokal yang lahir pada tahun 2009 dan kini berhasil menembus pasar global, bahkan hingga ke 33 negara.
Perjalanan Txture Shoes bukanlah kisah instan. Ia lahir dari mimpi dan kerja keras Annisa Amalina Tamimi, sang pendiri, yang melihat potensi besar dari warisan kerajinan sepatu lokal.
Dengan semangat dan keberanian, ia memulai usaha ini tanpa meninggalkan akar tradisi Cibaduyut, namun tetap terbuka terhadap inovasi dan perkembangan zaman. Hasilnya? Txture tak hanya hadir sebagai sepatu, tapi juga sebagai identitas dan kebanggaan.
Langkah Awal dan Peran Penting Bea Cukai Bandung
Kesuksesan Txture Shoes di panggung internasional tentu tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Salah satu yang paling menonjol adalah Bea Cukai Bandung.
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam hal ekspor dan kepabeanan, Bea Cukai melihat potensi besar dalam UMKM seperti Txture dan hadir memberikan bantuan nyata melalui program-program asistensi.
Bea Cukai aktif melakukan pendekatan kepada pelaku usaha. Lewat program seperti Klinik Ekspor, mereka memberikan bimbingan dan konsultasi langsung kepada UMKM.
Tidak sekadar teori, tim Bea Cukai terjun langsung ke lapangan, berdialog dengan pengusaha, dan memberikan solusi konkret. Txture adalah salah satu penerima manfaat program ini.
Txture belajar mengenai prosedur ekspor dan tata cara kepabeanan, tetapi juga mendapatkan informasi mengenai fasilitas KITE IKM (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil dan Menengah).
Fasilitas ini memberikan keringanan bea masuk dan PPN atas impor bahan baku yang digunakan untuk produksi barang ekspor. Bagi pelaku UMKM, ini jelas menjadi angin segar yang membuat operasional lebih efisien dan kompetitif.
Craftsmanship Lokal dengan Sentuhan Global
Salah satu kekuatan terbesar Txture Shoes adalah kualitas produknya. Sepatu-sepatu yang mereka buat menggunakan kulit asli berkualitas tinggi, dikerjakan secara manual oleh para pengrajin lokal yang telah bertahun-tahun mengasah keahlian mereka.
Proses ini bukan hanya menghasilkan sepatu yang kuat dan tahan lama, tapi juga menciptakan produk dengan nilai seni dan estetika yang tinggi.
Model-model sepatu Txture mencakup ragam gaya klasik seperti loafers, wingtip, hingga boots. Semuanya dirancang dengan cita rasa global namun tetap mengusung sentuhan budaya lokal.
Tak heran, pengguna dari berbagai belahan dunia—mulai dari Tokyo, New York, hingga Berlin—jatuh hati pada koleksi mereka. Bahkan, dalam berbagai forum daring seperti Reddit dan komunitas fashion lokal, Txture disebut sebagai salah satu merek sepatu kulit lokal yang paling layak diperhitungkan.
Strategi Jitu Menuju Pasar Global
Namun kualitas produk saja tentu belum cukup. Txture juga cerdas dalam hal pemasaran. Mereka membangun brand image yang kuat dengan pendekatan storytelling.
Cerita tentang Cibaduyut, tentang proses handmade, tentang dedikasi para pengrajin—semuanya dikemas apik dan disampaikan melalui berbagai kanal digital mereka.
Platform e-commerce dan media sosial menjadi senjata utama mereka untuk menjangkau konsumen internasional. Website resmi Txture dirancang dengan desain bersih dan profesional, memberikan pengalaman belanja online yang nyaman.
Mereka juga aktif mengikuti pameran internasional dan menjalin koneksi dengan buyer luar negeri, memperluas jangkauan pasar mereka secara konsisten.
Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 5 Juli 2025.