BucuKito
Edukasi Sehat dan Aksi Hijau di Lingkar Tambang: Cerita Hari Ketiga Sanitary Camp
Oleh: Callysta Putri, Faradilla Putri Utami, Revanny Niken Putri, Siti Azzahra, Miftah Syafira Arindya*
MEMASUKI hari ketiga pelaksanaan Sanitary Camp, Jum'at (18/7/2025), di Kabupaten Lahat berlangsung dalam suasana yang santai namun penuh makna.
Kali ini, kegiatan melibatkan langsung tim dari Puskesmas Merapi II sebagai fasilitator utama. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi bentuk nyata sinergi untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas), dan tujuan ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) yang didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi untuk mendukung perilaku Dikti Saintek Berdampak dan Unsri berdampak
Usai pembukaan secara formal, anak-anak langsung diajak berkumpul untuk menyanyikan yel-yel “Gerakan Sehat Lingkar Tambang” dan melakukan tepuk bumi sebagai simbol semangat dan kebersamaan. Suasana penuh antusias langsung terasa sejak awal.
Baca Juga:
- Mengupas Dampak Kebakaran Lahan Gambut
- Hoaks: Video Indonesia Berlakukan Wajib Militer
- Yuk Buat Roti Abon ala Pizza Mini
Kegiatan utama dimulai dengan sesi Health & Environment Promotion, yang kali ini mengangkat dua topik penting: cara menyikat gigi yang benar, dan edukasi seksual dasar bertajuk “Aku dan Bos Tubuhku”.
Anak-anak diajak memahami bagian tubuh pribadi yang tidak boleh disentuh oleh orang lain sebagai langkah awal pencegahan kekerasan seksual sejak dini.
Setelah itu, anak-anak mengikuti permainan “Isi Piringku”, yang memperkenalkan konsep gizi seimbang melalui aktivitas seru dan edukatif. Permainan ini berhasil membangun kesadaran akan pentingnya pola makan sehat sejak usia dini.
Di sela kegiatan, para pendamping juga mengingatkan pentingnya berhati-hati saat berada di sekitar jalan, terutama karena kawasan ini sering dilalui truk besar.
Edukasi keselamatan diberikan agar anak-anak lebih waspada dan tidak bermain terlalu dekat dengan jalan raya demi menghindari risiko kecelakaan.
Suasana semakin semarak saat memasuki sesi English Time, melalui pendekatan yang ceria dan relevan dengan keseharian, anak-anak dilatih keberanian mereka dalam berbahasa Inggris. Sesi ini menjadi bentuk kontribusi dunia usaha terhadap peningkatan kualitas pendidikan dasar, sejalan dengan SDGs tujuan ke-4.
Salah satu momen paling berkesan adalah ketika anak-anak belajar Bahasa Inggris di atas Jembatan Muara Maung.
Sesi belajar ini menghadirkan pengalaman unik dan membangun rasa percaya diri anak-anak melalui interaksi langsung dengan alam.
"Aku senang karena bisa belajar sambil main dan lihat pemandangan dari atas Jerambah," ujar raka, salah satu siswa sanitary camp.
Tak hanya teori, praktik juga dilakukan. Anak-anak diajak menggosok gigi bersama di luar ruangan, dipandu langsung oleh Tim Puskesmas Merapi II.
Baca Juga:
- Posko Rumah Merdeka: PLTU Sumsel I Ancam Sumber Ekonomi Masyarakat Sekitar
- Anak Muda Wajib Tahu! Begini Cara Bedakan Sejarah Asli dan Hoaks
- Lumer, Begini Resep Bolu Ketan Hitam Keju
Sesi ini menanamkan pentingnya menjaga kesehatan gigi sebagai bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat.
Menjelang akhir kegiatan, para peserta bersama relawan dan tenaga kesehatan turut melakukan penanaman pohon di pinggir sungai.
Aktivitas ini menjadi simbol kepedulian terhadap alam serta bentuk nyata kontribusi terhadap SDGs tujuan ke-13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan tujuan ke-15 (Menjaga Ekosistem Daratan).
Sebagai penutup, seluruh peserta mengikuti sesi dokumentasi bersama yang penuh semangat. Yel-yel “Gerakan Sehat Lingkar Tambang” kembali menggema, menjadi simbol harapan akan lahirnya generasi yang sehat, cerdas, dan peduli lingkungan di wilayah lingkar tambang Kabupaten Lahat.
*Mahasiswa FKM Unsri