KabarKito
Gerhana Bulan Total Malam Ini Terlihat di Seluruh Sumatera Selatan, Catat Jadwalnya!
Ilustrasi gerhana bulan total atau super blood moon/freepik.com
PALEMBANG, WongKito.co - Masyarakat Provinsi Sumatera Selatan dapat menyaksikan fenomena Gerhana Bulan Total atau dikenal juga sebagai Blood Moon pada Minggu malam 7 September 2025 hingga Senin dini hari, 8 September 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sumatera Selatan memastikan, seluruh wilayah provinsi dapat menyaksikan gerhana ini dari awal hingga akhir. “Karena Bulan telah terbit sejak pukul 17.43–17.53 WIB,” tulis Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan dalam siaran resminya.
Untuk visibilitas di Sumatera Selatan saat fase totalitas (00.30–01.53 WIB), Bulan berada pada ketinggian 31°–39° di langit barat–barat daya. Sehingga, menurut BMKG, kondisi pengamatan sangat ideal apabila cuaca cerah.
- 5 Green Jobs Sektor Fashion, Karier Hijau untuk Anak Muda
- 30 Musisi Mundur dari Pestapora 2025, Simak Alasan Utamanya
- Hoaks: Paket Umrah Gratis dari Kementerian Agama, ini Penelusurannya
Fenomena ini terjadi ketika Bulan masuk sepenuhnya ke dalam bayangan inti (umbra) Bumi. Cahaya Matahari yang dibiaskan atmosfer hanya menyisakan warna merah-oranye, sehingga Bulan tampak memerah dramatis di langit malam.
Waktu Kejadian di Sumatera Selatan (WIB)
P1 (Penumbra mulai): 22.26, Minggu malam
U1 (Sebagian mulai): 23.26, Minggu malam
U2 (Total mulai): 00.30, Senin dini hari
Puncak Gerhana: 01.11, Senin dini hari
U3 (Total berakhir): 01.53, Senin dini hari
U4 (Sebagian berakhir): 02.56, Senin dini hari
P4 (Penumbra berakhir): 03.56, Senin dini hari
Durasi Gerhana
Total keseluruhan: ± 5 jam 26 menit
Fase sebagian: ± 3 jam 29 menit
Fase totalitas (Bulan merah penuh): ± 1 jam 22 menit
- Diknas Palembang Liburkan Sekolah pada 1 September
- Ribuan Massa Mahasiswa Sumsel Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset
- Ketua DPRD Sumsel Bersumpah di Bawah Al Quran Warnai Aksi Mahasiswa di Palembang
BMKG Sumatera Selatan mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan momen langka ini dengan tetap menjaga keselamatan saat melakukan pengamatan di ruang terbuka. (*)