Kebiasaan Khas Jelang HUT RI yang Bikin Kemerdekaan Terasa Dekat dan Hangat

Perlombaan dalam memperingati HUT ke-78 RI di Lapangan Basket Tower Kemuning Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (17/08/2023). (TrenAsia/Panji Asmoro)

JAKARTA, WongKito.co – Agustus bukan sekadar bulan dengan banyak diskon dan konten merah putih di media sosial. Bagi banyak warga Indonesia, ini adalah momen yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul, berkeringat bareng, dan merasa pulang ke suasana kampung halaman meskipun tinggal di tengah kota.

Menjelang Hari Kemerdekaan RI, masyarakat dari berbagai daerah punya kebiasaan unik yang bikin semangat gotong royong dan nasionalisme terasa nyata. Mulai dari cat ulang trotoar sampai lomba makan kerupuk, semua dilakukan dengan sukarela dan penuh semangat.

Berikut 7 kebiasaan khas yang masih lestari dan justru makin kreatif menjelang 17 Agustus:

1. Gotong Royong: Bukan Cuma Bersih-Bersih, Tapi Bangun Kebersamaan

Minggu pertama Agustus biasanya jadi jadwal padat warga RT/RW di Indonesia  mulai dari bersihin selokan, potong rumput, cat ulang pagar, dan merapihkann taman. Meski berkeringat, semua dijalani dengan senyum. Ini bukan sekadar urusan kebersihan, tapi ritual membangun rasa memiliki lingkungan bareng-bareng.

2. Pasang Bendera dan Umbul-Umbul

Bendera merah putih wajib dikibarkan mulai 1 Agustus. Tapi banyak warga nggak berhenti di situ umbul-umbul, lampu warna-warni, hingga spanduk kreatif ikut dipasang. Jalan kompleks pun seketika jadi lebih semarak, seperti runway kemerdekaan.

3. Lomba-Lomba yang Bikin Nostalgia

Makan kerupuk, balap karung, tarik tambanglomba 17-an tetap jadi favorit. Tapi sekarang makin variatif dari lomba make up tanpa kaca sampai estafet sarung. Yang penting bukan menang, tapi ketawa bareng dan punya stok konten buat IG Reels.

4. Latihan Pentas Seni

Di banyak tempat, karang taruna atau komunitas pemuda mulai latihan drama perjuangan atau tarian daerah dari jauh-jauh hari. Ini bukan cuma soal tampil, tapi cara kreatif mengenalkan sejarah lewat ekspresi seni yang relatable.

5. Bazar UMKM & Lomba Masak, Ajang Emak-Emak Unjuk Gigi

Ibu-ibu biasanya gelar lomba masak nasi tumpeng, atau buka lapak jajanan homemade. Bazar 17-an jadi ruang mikro untuk perputaran ekonomi warga. Sekaligus tempat nostalgia rasa masakan rumahan yang susah dicari di food delivery apps.

6. Desain Kaos Komunitas: Identitas Visual Anak Muda Saat Karnaval

Bikin kaos khusus bertema kemerdekaan udah jadi kebiasaan tahunan. Biasanya dipakai bareng pas karnaval keliling atau lomba RT. Desainnya pun makin edgy dan modern merah putih dengan sentuhan streetwear, bukan lagi template konvensional.

7. Kreativitas Medsos 

Anak muda masa kini ikut merayakan Agustusan lewat cara mereka sendiri bikin konten “merdeka versi gue”, share puisi digital, atau bikin challenge joget lagu nasional. Beberapa juga reflektif bahas makna kemerdekaan dari sisi ekonomi, mental, dan identitas diri.

Momen 17 Agustus bukan sekadar seremoni kenegaraan. Buat banyak orang, ini tentang merayakan hal-hal kecil yang menyatukan: gotong royong, tawa bersama, dan kreativitas tanpa batas.

Di tengah dunia yang serba individualistis, kebiasaan jelang Agustusan jadi pengingat bahwa kita masih satu bangsa yang bisa bersatu setidaknya sekali dalam setahun.

Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Debrinata Rizky pada 10 Agustus 2025.

Editor: Redaksi Wongkito
Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories