Ketimpangan Daya Beli di Tengah Klaim Pertumbuhan Ekonomi

Ilustrasi anak menggenggam uang hasil tabungan. (Freepik.com/jcomp)

JAKARTA, WongKito.co - Di tengah riuhnya pertumbuhan ekonomi RI yang tiba-tiba melesat menjadi 5,12% di kuartal II-2025. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menemukan adanya penurunan saldo dengan simpanan di bawah Rp100 juta.

Namun, yang menarik justru saldo rata-rata simpanan di atas Rp5 miliar stabil mengalami kenaikan. Hal ini ditemukan berdasarkan penelitian LPEM FEB UI selama periode 2012 hingga kuartal I 2025.

LPEM FEB UI dalam laporannya yang bertajuk Indonesia Economic Outlook Q2-2025, dikutip pada Jumat, 8 Agustus 2025. Lembaga tersebut menyatakan, hal ini menandai penurunan kumulatif sebesar 58,5% selama periode tersebut, atau CAGR sebesar minus 6,55%.

"Penurunan yang terus-menerus dalam saldo rata-rata simpanan pada rekening di bawah Rp100 juta, dari Rp4,29 juta pada tahun 2012 menjadi Rp1,78 juta pada tahun 2025, mencerminkan peningkatan tekanan daya beli rumah tangga," kata LPEM FEB UI dalam laporannya  "Indonesia Economic Outlook Q2-2025", dikutip pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Per Mei 2025, sebanyak 98,2% dari seluruh rekening simpanan termasuk dalam kelompok tersebut, menjadikannya proksi yang kuat untuk likuiditas rumah tangga pada umumnya. Penurunan saldo ini mencerminkan data penggunaan pendapatan dari Bank Indonesia, yang menunjukkan peningkatan pangsa konsumsi dan penurunan tabungan.

Hal ini menunjukkan bahwa rumah tangga tidak hanya menabung lebih sedikit, tetapi juga menarik simpanan mereka yang terbatas untuk mempertahankan tingkat pengeluaran

Sementara itu, saldo rata-rata pada tingkatan simpanan yang lebih tinggi tetap stabil atau bahkan meningkat. Kelompok nasabah dengan saldo Rp100 juta hingga Rp200 juta juga mengalami sedikit penurunan.

Berdasarkan laporan LPEM FEB UI, saldo rata-rata kelompok tabungan antara Rp200 juta sampai Rp500 juta mencapai Rp313,71 juta pada 2012, sementara pada kuartal I 2025 mencapai Rp319,20 juta.

Sementara itu, saldo rata-rata kelompok tabungan antara Rp500 juta sampai Rp1 miliar tercatat Rp726,80 juta pada 2012, sementara pada kuartal I 2025 mencapai Rp720,18 juta.

Adapun, saldo rata-rata kelompok tabungan antara Rp1 miliar sampai Rp 2 miliar mencapai Rp1,253,77 miliar pada 2012, sementara pada kuartal I 2025 mencapai Rp1,416,87 miliar.

Kemudian, saldo rata-rata kelompok tabungan antara Rp2 miliar sampai Rp5 miliar tercatat Rp3,038,38 miliar pada 2012 dan mencapai Rp3,196,99 miliar pada kuartal I 2025. Selain itu, saldo rata-rata kelompok tabungan di atas Rp5 miliar mencapai Rp17,523 miliar pada tahun 2012 dan meningkat menjadi Rp29,526 miliar pada kuartal I 2025.

LPEM FEB UI menilai fenomena ini menegaskan bahwa meskipun akses keuangan makin meluas, ketahanan keuangan masyarakat masih rapuh, terutama di lapisan rumah tangga bawah.

Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Debrinata Rizky pada 8 Juli 2025.

Editor: Redaksi Wongkito
Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories