Label Stiker Karakter Emosi Efektif Tekan Limbah Makanan

Onigiri dengan stiker mata berkaca-kaca di FamilyMart Jepang. (FamilyMart)

JAKARTA, WongKito.co – Meski sudah lama digunakan oleh supermarket untuk membersihkan makanan siap saji yang hampir kedaluwarsa, toko swalayan di Jepang baru-baru ini mulai menerapkan stiker yang menunjukkan makanan mudah busuk dengan harga sedikit lebih murah daripada makanan segar.

Terkadang, sedikit sentuhan emosi cukup untuk mengubah cara kita berbelanja. Stiker “namidame” (teary-eyed stickers) yang populer dari FamilyMart mulai bermunculan di onigiri, bento, dan berbagai makanan lain yang hampir mendekati tanggal kedaluwarsa. Masing-masing menampilkan karakter imut dengan mata berair dan pesan seperti “Tolong bantu aku.”

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya FamilyMart mengurangi limbah makanan sekaligus membuat isu keberlanjutan terasa lebih dekat secara personal. Alih-alih sekadar menampilkan potongan harga, stiker-stiker ini mengajak pelanggan untuk “menyelamatkan” makanan sebelum dibuang. Gagasan tersebut mengubah pilihan yang awalnya hanya soal kepraktisan menjadi sesuatu yang terasa lebih hangat.

Pada 2024, awalnya hanya percobaan kecil, kini berubah menjadi kisah sukses di seluruh Jepang. Sejak diterapkan secara nasional awal tahun ini, toko-toko yang menggunakan stiker tersebut mencatat peningkatan signifikan dalam penjualan produk makanan bertanda diskon.

Dilansir dari Japan Today, banyak konsumen di Jepang merasa khawatir terlihat murahan, sehingga mereka cenderung melewatkan produk yang diberi stiker bertuliskan “POTONGAN 20 YEN” dengan huruf besar. Masalah inilah yang coba diatasi oleh raksasa toko swalayan FamilyMart.

Mereka menguji berbagai desain stiker lewat sejumlah fokus group untuk mencari tahu mana yang paling mendorong orang membeli produk yang hampir kedaluwarsa.

Hasilnya, mereka menghasilkan desain onigiri bermata berkaca-kaca. Pada stiker tersebut, tulisan “YEN OFF” dibuat kecil, digantikan gambar onigiri imut dengan mata berkaca-kaca dan memohon, “Tolong bantu aku!”

Setelah program percontohan yang sukses di akhir tahun 2024, stiker-stiker ini mulai diterapkan di seluruh negeri pada Maret 2025.

Dilansir dari Daily News, pada Oktober hingga November 2024, stiker itu ditempelkan pada makanan seperti onigiri, sandwich, dan bento siap santap, disertai potongan harga antara 10 yen hingga 150 yen.

Stiker lucu mata berkaca-kaca pada produk makanan di FamilyMart Jepang. (www.family.co.jp)

Tujuannya adalah mendorong pelanggan membeli makanan sebelum melewati batas waktu konsumsi. Program ini diuji coba di toko-toko daerah Tokyo dan Kanagawa.

Selama uji coba satu bulan, FamilyMart menemukan tingkat pembelian untuk produk dengan stiker sedih tersebut naik 5% dibandingkan produk dengan label diskon biasa.

Sekitar setengah tahun kemudian, FamilyMart melaporkan beberapa lokasi mengalami peningkatan penjualan barang-barang berstiker hingga 10%. Mereka memperkirakan hal ini dapat mengurangi sampah makanan hingga 3.000 ton per tahun.

Yang lebih menggembirakan lagi adalah perubahan sikap pelanggan. Beberapa mengatakan dulu mereka merasa malu membeli makanan berlabel diskon, tetapi kini mereka menganggapnya sebagai tindakan positif. “Kalau untuk membantu, saya mau melakukannya,” ujar salah satu pelanggan kepada FamilyMart.

Perubahan kecil dalam cara berpikir itu ternyata memberikan dampak yang nyata. Dalam sebuah survei FamilyMart, sejumlah pelanggan menyatakan bahwa mereka peduli terhadap pengurangan limbah makanan, dan stiker-stiker sedih tersebut memang mendorong mereka untuk membeli produk yang hampir kedaluwarsa.

Inisiatif ini menjadi bagian dari target keberlanjutan perusahaan dalam program “Famima Eco Vision 2050,” yang mencakup pengurangan limbah makanan di toko hingga 50% pada 2030 dan 80% pada 2050, dibandingkan tingkat pada 2018.

Family Mart juga memutuskan untuk mengizinkan siapa pun menggunakan stiker ini dalam upaya mereka melawan pemborosan makanan.

Hak cipta atas karakter-karakter ini akan dihapuskan, dan stiker-stiker ini bebas digunakan untuk tujuan apa pun, mulai dari karya seni visual hingga karakter gim video. Namun, tujuan utamanya adalah agar toko dan restoran lain juga dapat mendorong pelanggan mereka untuk memilih produk yang hampir kedaluwarsa dengan lebih efektif.

Dilansir dari Tokyo Weekender, bulan Oktober 2025, perusahaan menyediakan seluruh desain stiker namidame untuk diunduh secara gratis melalui situs resmi keberlanjutannya.

Koleksi tersebut mencakup empat karakter baru yaitu sepotong roti, sepotong daging, sepotong ikan, dan sepotong kue, semuanya digambarkan dengan mata berkaca-kaca penuh kepanikan. Kafe, toko roti, usaha kecil, hingga pemerintah daerah didorong untuk memakainya guna membantu mengurangi limbah di komunitas masing-masing.

Dengan membagikan desain-desain tersebut secara bebas, FamilyMart berharap pesan ini dapat menjangkau lebih luas dari sekadar gerainya, bahwa menyelamatkan makanan tidak harus terasa membosankan atau membuat orang merasa bersalah, justru bisa dibuat lucu, menyentuh, dan ternyata sangat efektif.

Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com, jejaring media WongKito.co, pada 20 November 2025.

Editor: Redaksi Wongkito
Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories